Filter
lensa adalah kaca transparan atau lembaran tipis elemen yang terpasang di depan
filter. Filter lensa berguna untuk melindungi fisik lensa , mengubah
karakteristik cahaya yang melewati lensa atau memberi efek khusus pada hasil
foto.
Jenis Filter Lensa – Berdasarkan Cara Pasangnya
Ada
dua jenis filter lensa berdasarkan cara mereka dipasang ke lensanya:
Filter Screw In (Ulir)
Filter
screw in adalah jenis filter yang dipasang didepan lensa dengan cara mengikuti
ulir yang ada dibagian depan barel lensa. Setiap filter berjenis ulir ini
memiliki ukuran yang spesifik, mengikuti spesifikasi ukuran ulir yang ada
dilensa. Kalau dilensa ada symbol diameter seperti ini Ø lalu diikuti dengan
angka dua digit (72, 60 dll) maka kedua angka tersebut menandakan ukuran ulir
untuk filter ulir.
Filter
ulir bisa dipasangan tunggal atau bertumpuk sesuai estetika visual foto yang
ingin dicapai.
Filter Slot In
Untuk
jenis filter lensa satu ini, sebuah rangka logam tipis tempat optik dfilter
dipasang (biasanya disebut holder) dikaitkan ke ring adapter yang masuk
ke lensa. Holder tersebut biasanya memiliki tiga sampai empat dudukan filter
sehingga kita bisa menumpuk (stacking) beberapa jenis lensa.
Filter
jenis slot in ini lebih fleksibel karena bisa dipakai untuk beragam
ukuran lensa dan kita bisa menumpuk beberapa jenis lensa sekaligus (CPL + ND
misalnya).
Jenis Filter Lensa – Berdasarkan Kegunaannya
Ada
banyak jenis dan nama filter kalau dipilah berdasarkan kegunaannya. Dibawah ini
adalah beberapa jenis yang sering dipakai:
Filter UV
Filter
UV (Ultra Violet) adalah filter transparan yang berguna untuk menghalangi
cahaya ultra violet. Kegunaan filter UV adalah untuk mengurangi haze
(kabut asap tipis) yang tampak di foto saat foto masih menggunakan film. Filter
UV di era fotografi digital tidak terlalu dibutuhkan karena cahaya ultra violet
tidak mempengaruhi sensor digital, berbeda halnya kalau anda masih menggunakan
film.
Namun
filter UV masih sering ditawarkan para sales di toko kamera dan banyak yang
tetap memakainya di lensa karena kebiasaan lama yang susah mati. Kalaupun UV
tidak berpengaruh pada sensor digital, setidaknya filter ini bisa dipakai untuk
melindungi ujung depan lensa dari benturan. Daripada lensa saya kenapa-kenapa,
mending kita korbankan filternya.
Filter Polarizer / CPL
Filter
polarisasi adalah filter yang berguna untuk menggelapkan langit dengan cara
meningkatkan kontras antara langit dan awan. Selain itu, filter CPL juga
berguna untuk mengurangi pantulan sinar matahari. Berguna saat memotret kaca,
air yang memantulkan cahaya dan benda reflektif lainnya.
Filter
CPL adalah salah satu filter paling penting untuk para fotografer landscape
saat harus berhadapan dengan pantulan air dan juga untuk meningkatkan kontras
di langit.
Filter Neutral Density
Filter
Neutral Density (ND) adalah filter utama untuk foto long exposure. Filter ND
secara bentuk fisik bisa berbentuk ulir maupun flat slot. ND adalah singkatan
dari Neutral Density, kata Neutral kurang lebih karena sifatnya tidak
mengubah arah maupun karakter cahaya. Sementara kata Density karena sifatnya
mengurangi intensitas cahaya. Jadi kurang lebih bisa diartikan sebagai filter
yang berguna untuk mengurangi intensitas cahaya namun tidak mengubah
karakternya.
Filter
ND juga merupakan salah satu filter paling penting untuk fotografer landscape
yang suka memotret long exposure untuk menghasilkan foto seperti ini:
Selian
itu, filter ND juga biasa dipakai para videografer atau fotografer
portrait yang ingin menggunakan bukaan aperture lebar di tengah terik matahari.
Filter Graduated ND
Filter
graduated neutral density, biasa disebut graduated filter adalah filter yang
memiliki fungsi seperti filter ND namun dengan intensitas yang bertingkat,
bagian atas gelap sementara bagian bawah gelap. Filter ini biasanya dipakai untuk
memotret landscape dengan subyek yang memiliki perbedaan tonal yang
sangat lebar seperti saat sunset atau sunrise.
Ketika kita
memotret sunrise atau sunset di pantai, perbedaan antara langit
yang terang dan laut yang jauh lebih gelap bisa jadi sampai 3 stop atau lebih (stop,
apa itu?). Untuk menyamakan keduanya, kita perlu menggelapkan bagian
langit sementara bagian laut kita biarkan, jadilah kita pasang filter graduated
ND dengan beda exposure 3 stop. Popularitas filter Graduated ND sedikit turun
seiring dengan penerapan bermacam teknik High Dynamic Range yang
semakin tidak “norak’ dan halus. Contoh aplikasinya seperti di bawah ini,
bagian kanan dipasangi filter sementara bagian kiri tidak, terlihat bahwa
langit menjadi lebih gelap dan sunset menjadi terlihat:
Filter Untuk Foto Black & White
Ada
beberapa filter yang dipasang untuk menghalangi cahaya dengan panjang gelombang
tertentu agar foto hitam putih menjadi lebih bagus. Ada filter Red, Orange,
Yellow, Green dan Blue yang biasa dipakai oleh fotografer penggemar foto hitam
putih.
Sebagai
contoh, filter Red 25 menghalangi cahaya merah dan memperkuat cahaya biru,
sehingga langit dalam foto hitam putih bisa menjadi lebih dramatis. Filter
Black & White ini sudah jarang digunakan di era fotografi digital
Filter Soft Focus
Filter
Soft Focus berguna untuk membuat subyek foto tampak lebih lembut, filter ini
akan mengurangi ketajaman foto dan membuatnya tampak lembut. Filter ini
biasanya dipakai saat memotret wajah orang. Dengan memanfaatkan difusi cahaya
yang dibuat oleh filter soft focus ini, kita bisa membuat kulit muka yang cukup
kasar menjadi tempak lebih lembut.
Filter
soft focus sudah agak jarang dipakai mengingat fungsinya bisa dibuat di
photoshop dan metode retouch lainnya.
Sumber : http://belfot.com/filter-lensa/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar