Kamera DSLR yang di jual di pasaran
memiliki banyak jenis, seri dan model, selain tentunya, merek. Hal pertama yang
perlu dipastikan sebelum membeli adalah menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Setiap jenis kamera DSLR yang
diproduksi biasanya sudah disesuaikan dengan tingkat kemampuan pemakainya. Ada
kamera DSLR yang dibuat untuk pemula, ada yang diproduksi untuk para penghobi
fotografi dan ada pula yang dibuat khusus untuk para fotografer profesional
dengan kebutuhan khusus.
Bila dilihat sekilas, bentuk kamera
DSLR untuk pemula, penghobi ataupun profesional hampir sama, namun jika
diteliti lebih jauh, ketiga jenis ini sebenarnya memiliki banyak perbedaan yang
terletak pada fitur yang ada di bodi kamera, teknologi di dalamnya, maupun
seberapa kompleks cara memakai kamera tersebut. Berikut cara membedakannya.
1. Kamera DSLR untuk Pemula
(Beginner)
Biasanya kamera pemula atau entry
level, berbentuk praktis. Semua fitur pengoperasian lebih mudah dan punya
banyak variasi warna pada bodi kamera. Bobotnya pun biasanya lebih ringan
sehingga nyaman untuk dipegang dan dibawa.
Pilihan menu dan fiturnya dibuat
untuk mempermudah penggunaan, sehingga biasanya semuanya serba instan atau
pengaturan otomatis.
Contoh kamera DSLR entry level
antara lain, adalah seri D3200, D3100, D3000, D5100, D5200, D40 dsb untuk merek
Nikon, dan seri EOS 1100D, 750D, 650D, 600D, 550D dsb untuk merek Canon.
Harga kamera DSLR untuk
pemula umumnya lebih murah bila dibanding dengan kamera untuk penghobi dan
profesional. Kamera jenis ini biasanya di jual dengan kisaran harga Rp 5 – 6
jutaan.
Kamera jenis ini sangat cocok jika
hanya digunakan untuk keperluan dokumentasi sehari-hari yang tidak membutuhkan
kualitas gambar tertentu secara spesifik.
2. Kamera DSLR untuk Hobi (Semi-Pro)
Kamera DSLR untuk hobi, atau biasa
di kenal dengan istilah mid-level, adalah jenis yang memiliki pengaturan manual
yang lebih kompleks, namun tetap memiliki pilihan otomatis. Kamera ini dibuat
untuk mereka yang telah memahami pengaturan dasar fotografi.
Selain itu, fitur-fitur yang ada di
dalamnya pun lebih canggih. Kamera jenis ini biasanya memiliki burst foto lebih
cepat, bahkan beberapa kamera telah dilengkapi dengan sensor full-frame.
Kamera DSLR ini sangat cocok bagi
yang ingin menekuni hobi fotografi secara lebih serius. Kamera DSLR mid-level
cukup popular dikalangan penyedia jasa fotografi di Indonesia Karena harganya yang
tidak terlalu mahal dan fungsinya yang mendekati sebuah kamera pro.
Beberapa contoh produk kamera
mid-level diantaranya adalah DSLR Canon seri EOS 70D, 60D, 50D, 40D dsb.
Sedangkan untuk merek Nikon terdapat seri D600, D300, D200, D100 dsb. Harga
kamera DSLR jenis ini berkisar antara Rp 7 – 12 jutaan.
3. Kamera DSLR untuk Profesional
(Pro)
Kamera DSLR untuk para profesional,
atau biasa disingkat pro, merupakan kamera yang bisa dibilang paling bagus jika
dibanding dengan dua jenis yang telah kita bahas sebelumnya.
Kamera untuk para profesional ini
memiliki fitur yang lebih lengkap, teknologi lebih canggih dan tentu
harga kamera DSLR yang ini lebih mahal. Harganya biasanya diatas Rp
12 jutaan.
Kamera DSLR jenis ini banyak
digunakan oleh para fotografer profesional untuk berbagai keperluannya.
Pengaturannya lebih kompleks dan pada kebanyakan modelnya, tidak memiliki
pengaturan otomatis sama sekali.
Kamera DSLR pro bisanya digunakan
oleh industry media besar seperti biro media, studio foto besar, biro
periklanan dan para fotografer yang sangat mengutamakan kualitas foto dalam
tiap jepretannya.
Beberapa produk kamera yang masuk
dalam kategori ini diantaranya adalah, Canon EOS 5D dan 1D, sedangkan untuk
produk Nikon adalah seri D4, D3, D2 dan D1. Mengingat mahalnya harga kamera
jenis ini, maka disarankan untuk benar-benar memikirkan dengan matang sebelum
membelinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar