Fotografi
disebut sebagai hobi yang mahal memang ada benarnya. Jangankan lensa, aksesoris
yang kecil-kecil pun harganya kadang bisa menguras kantong. Tapi
untungnya ada aja kok aksesoris fotografi yang harganya relatif murah dengan
fungsinya yang ciamik.
Lumayan
nih membantu untuk yang masih pemula maupun ingin menabung untuk membeli gear
lainnya. Ada akesoris apa saja?
Magnetic card reader
Card
reader adalah perlengkapan remeh tapi maha penting. Biasanya card reader
jatuhnya bikin ribet saat dipakai karena harus cari posisi agar tidak
menggantung. Nah, sekarang sudah ada card reader yang didesain punya magnet,
tinggal tempelkan ke laptop selama dipakai. Jadi card reader-mu tidak
terayun-ayun kabel USB saat memindahkan isi memory card ke laptop.
Harganya
pun relatif terjangkau dan range jenisnya cukup banyak.
Rasa-rasanya
penghobi fotografi udah tahu nih GorillaPod. Karena bentuk tripod mini yang
fleksibel ini sudah jadi jawaban untuk kesulitan sepele tapi bikin kesal.
Misalnya, mau motret tapi yang ada hanya pagar untuk menaruh kamera handphone.
Disitulah
keunggulan GorillaPod, kakinya bisa ditekuk dan dilingkarkan tapi tetap kokoh
dan aman menopang bodi kamera. Jadi permukaan yang miring atau posisi sulit
bisa diatasi dengan tripod ini.
Ada
berbagai ukuran yang bisa disesuaikan berat kamera, misalnya GorillaPod size XL
yang bisa menopang hingga 3 kg. Ada model lainnya untuk smartphone atau malah
yang lebih berat.
Diffuser
menjadi aksesoris “setengah wajib” untuk fotografer yang merasa skillnya sudah
mencukupi. Terutama yang suka memotret model atau still life atau project lain
yang menggunakan studio maupun outdoor.
Diffuser
sendiri sudah jadi andalan untuk mengurangi shadow pada obyek pemotretan.
Pantulan dari diffuser bisa mengurangi bayangan akibat sinar matahari yang
tajam. Ada banyak jenis dan ukuran diffuser di pasaran dengan variasi harga
beragam. Anda bisa memilih disesuaikan kebutuhan.
Selain
itu biasanya di dalam juga sudah termasuk fungsi reflector, sehingga bisa
memantulkan cahaya ke arah yang diinginkan.
Fotografer
biasanya membawa banyak “pritilan” setiap berangkat memotret, biasanya baterai
cadangan dan beberapa memory card.
Nah,
memory card ini yang biasanya menimbulkan prahara karena ukurannya yang kecil
dan tipis rawan terselip. Jadi jangan sepelekan membawa pocket/dompet khusus
untuk menyimpannya. Card Holder khusus biasanya sudah ada beberapa slot di
dalamnya untuk menyelipkan memory card yang didesain mudah untuk diambil.
Pilihlah
yang modelnya tipis dan bisa dikantongi/diselipkan di tas kamera. Meski Anda
tmungkin ak suka, sebaiknya memilih yang warnanya mencolok agar mudah
ditemukan.
Lens Cap Clip
Tutup
lensa kamera ampuh melindungi lensa dari debu dan goresan, tapi juga kerap
bikin pusing saat pemotretan. Biasanya Anda akan asal-asalan melemparkan ke
dalam tas kamera atau mengantonginya karena butuh buru-buru memotret. Setelah
itu bingung mencarinya.
Mungkin
Anda bisa mempertimbangkan membeli holder clip khusus kamera. Bentuknya seperti
penjepit dokumen tapi ini bisa menggigit tutup lensa dengan aman. Penjepit ini
tinggal dijepitkan ke strap kamera atau tali tas kamera. Tidak perlu cari-cari
dimana menaruh tutup lensa lagi deh.
Yup!
Tidak ada salahnya membeli tali kamera yang baru meski sudah ada bawaan. Karena
tali kamera bawaan biasanya kurang nyaman dan secara kualitas bahan kurang oke.
Kadang merasa jengkel karena talinya kaku, ya kan?
Tali
kamera yang bagus akan sangat menolong Anda membawa kamera dengan lebih nyaman
saat ada pemotretan yang lama. Nilai plusnya nih, Anda bisa memilih strap yang
cocok dengan style personal Anda. Ada berbagai jenis bahan strap kamera dan
variasi harganya yang bisa disesuaikan dengan kantong.
Ya
kecuali Anda tipe fans setia yang lebih suka strap dengan merk kamera tercetak
besar-besar di sana.
LCD screen protector
Proteksi
ekstra untuk layar LCD kamera sangat dibutuhkan bila Anda lebih sering memotret
di kondisi yang rawan. Tidak perlu berpikir dua kali untuk memberikan lapisan
tambahan pada screen LCD, apalagi jika touchscreen, kalau kamera rawan jatuh
atau bahaya lainnya.
Ini
aksesoris yang nggak wajib banget tapi tergantung sikon. Kalau Anda biasa
memotret pemandangan/landscape pakai tripod maka membutuhkannya. Gunanya untuk
memastikan garis horizontal di setiap pemotretan biar hasilnya tidak miring.
Memang
sih kebanyakan kamera modern sudah dilengkapi digital level buit-in, begitupun
tripod yang punya di bagian head, tapi tak ada salahnya beli tambahan. Penanda
level ini diletakkan di hot shoe kepala kamera sehingga bisa terlihat jelas.
Aksesoris
ini tersedia banyak di pasaran dengan berbagai level kualitas mulai dari yang
murah sampai akurasi tinggi dengan harga lebih mahal.
Era
digital sekarang ini jika menyebutkan kata “filter” maka yang terbayang adalah
filter foto di social media dan aplikasi fotografi. Tapi sebenarnya “filter”
itu memiliki bentuk fisik di era kamera analog dan tetap bertahan hingga
sekarang.
Mungkin
banyak yang berpikir buat apa punya filter fisik kalau aplikasi filter sudah
bagus. Itu memang praktis tapi feel-nya akan tetap beda dengan yang manual,
memasang filter di ujung lensa untuk mendapatkan berbagai efek/mengoreksi.
Seperti
sunglass, filter polarizer fungsinya mengeblok pantulan cahaya yang
memungkinkan Anda bisa menghilangkan pantulan bayangan di permukaan air atau
kaca. Filter ini juga bisa menaikkan kontras dengan menggelapkan birunya
langit.
Filter
polarizer tersedia berbagai merk dan harga. Tapi disarankan memilih yang sudah
multi-coated atau dilapisi. Fungsi pelapis itu untuk mengurangi refleksi akibat
filter itu sendiri jadi hasil fotonya lebih jernih.
Jika
Anda memiliki banyak lensa, Anda dapat menghemat uang dengan membeli satu
filter saja yang sesuai dengan lensa terbesar. Lalu gunakan step-up ring untuk
menyesuaikannya saat dipasang di lensa yang lain.
Seperti
filter polarizer, filter ND ( neutral density) juga bersifat menghambat cahaya
memasuki lensa. Biasanya jadi andalan pemotretan di siang hari yang terik. Lho,
jadi apa gunanya?
Ada
2 kegunaan utama filter ND yaitu yang pertama adalah mengatasi long exposure.
Dengan memasang filter ND maka Anda bisa mendapatkan jepretan gerakan air
terjun jadi nge-blur lembut seperti kapas. Jadi filter ini membuat shutter
membuka lebih lama untuk menangkap cahaya yang masuk tanpa harus khawatir foto
jadi terlalu terang. Kemampuan “melambatkan” ini pun bervariasi mulai dari 2
stop hinga 10 stop lebih lama.
Kegunaan
kedua adalah saat nge-shoot video. Kemampuan melambatkan shutter itu juga
sangat berpengaruh untuk merekam video yang biasanya butuh shutter speed
lambat, kisaran 1/48 sampai 1/60 second. Kalau shutter speed cepat maka hasilnya
lebih mirip foto bergerak/terpotong-potong, bukan motion/gerakan yang mulus.
Bisa
juga menggunakan filter ND untuk membuat bokeh memakai aperture besar yang
biasanya diikuti shutter speed cepat. Pilihan harga dan kualitas untuk filter
ND sama seperti filter polarized yang bervariasi
.
Setelah
membaca deskripsi tiap aksesoris ternyata banyak ya yang berguna! Sudah
memutuskan mau yang mana? Jangan lupa sering-sering dipakai ya setiap kali
hunting motret.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar