Tren media sosial tampaknya kini
benar-benar ‘menjadi’. Lihat saja youtube, makin banyak saja youtubers kreatif bermunculan untuk menciptakan bermacam
konten yang dikemas dengan konsep video menarik.
Meski mereka hanya menciptakan video
berdurasi pendek, namun kualitasnya tak main-main. Saya pribadi mencoba
mengamati berbagai tipe customer yang datang ke Plazakamera.com (semacam survei
kecil-kecilan gitu).
Dan ternyata, beberapa customer
mengaku dirinya adalah youtubers. Sebagian besar mereka datang ke Plazakamera
membeli kebutuhan yang berbeda-beda untuk memaksimalkan hasil video-nya. Ada
yang membutuhkan slider, lampu studio untuk lighting, mini jib, microphone (paling laris Rode NT-1), stabilizer, dan masih
banyak lainnya.
Namun saya tidak akan mengulas
berbagai hal yang dibutuhkan untuk memudahkan seorang youtubers dalam membuat
video. Jika dijabarkan dalam satu artikel, itu akan membutuhkan ulasan yang
sangat panjang, dan itu membosankan!
Bagaimana jika kita bahas satu per
satu? Setuju? Oke, untuk yang pertama kita akan bahas stabilizer lebih dulu :D
Kenali
Lebih Dalam Stabilizer dan Fungsinya
Saya yakin Anda pernah ‘kan menonton
sebuah video amatir teror bom Jakarta di Sarinah beberapa saat lalu? Bagaimana
hasilnya? Melihat video amatir tersebut, saya yakin kepala Anda akan serasa
pening atau bahkan tidak nyaman menontonnya (terlepas dari konten update-nya
yang saat itu begitu ingin kita lihat). Benar, banyak gambar yang
bergoyang-goyang.
Terlepas dari video tersebut diambil
dari keadaan yang mendesak dan darurat, tapi intinya, hasil videonya tidak
asyik untuk dinikmati bukan?
Itu karena, saat pengambilan gambar
kamera sangat rentan terhadap gerakkan. Coba buktikan sendiri dengan
mencoba merekam video dengan berjalan menyusuri obyek, atau bahkan dengan
berlari. Bisa dipastikan, hasilnya juga pasti naik turun mengikuti gerak tubuh
Anda. Itulah sebabnya, dibutuhkan sebuah handheld video stabilizer untuk mengatasi goyangan tersebut.
Sebuah Handheld video stabilizer
sebenarnya adalah mount untuk kamera video yang dikontrol oleh seorang juru
kamera (cameraman). Dengan adanya video stabilizer ini, akan memungkinkan
kamera untuk bergerak bebas tanpa menghasilkan gambar yang shaking.
Sebenarnya, cara kerja alat ini
hanya dengan meredam goyangan saat pengambilan gambar. Jika boleh diasumsikan,
alat ini mekanismenya menyerupai sendi peluru yang ada pada hubungan antar
tulang gelang bahu dan tulang lengan atas serta antara gelang panggul dan
tulang paha manusia. Sehingga ketika alat ini kita gerakkan kemanapun, kamera
akan tetap stabil.
Prinsip
Kerja Handheld Video Stabilizer
Banyak hal yang harus Anda ketahui
untuk dapat melakukan setting pada Handheld Video Stabilizer. Untuk itu, Anda
harus tahu terlebih dahulu prinsip kerjanya
- Redam Goyangan
Stabilizer
merupakan alat bantu untuk melakukan manuver shooting guna mengurangi goyangan
dan menjadikan hasil pengambilan gambar video lebih smooth. Namun
karena ini merupakan alat bantu, maka hasilnya juga akan bervariasi tergantung
banyak faktor. Misalnya seperti skill, kekuatan fisik mengangkat beban, kondisi
medan, dan situasi lainnya.
- Perhatikan Keseimbangan
Rahasia
keseimbangan stabilizer ini adalah bagaimana agar alat ini mampu menjadi sebuah
ayunan yang porosnya terletak pada titik keseimbangan. Standarnya adalah,
dengan cara memegang handle dengan tangan kanan dan memegang manuver spot yang
terletak di titik keseimbangan.
- Dynamic Balance
Mekanisme
kerja stabilizer ini bedasarkan keseimbangan atau yang disebut dynamic balance
atau keseimbangan dinamis. Terdapat 3 macam titik keseimbangan sebagai acuan
agar stabilizer mampu bekerja dengan optimal, yakni:
1.
Keseimbangan Atas-Bawah: Bisa diatur
dengan menambah dan mengurangi beban pemberat. Cirinya adalah dengan
memperhatikan ‘Drop Time’ nya sekitar 2-3 detik.
2.
Keseimbangan Depan-Belakang:
Biasanya diatur dengan menggeser kamera atau beban ke arah depan atau belakang.
Keseimbangan ini harus pas, cirinya unit stabilizer lurus, tidak
3.
Keseimbangan Kiri-Kanan: Biasanya
diatur dengan menggeser kamera atau beban ke arah kiri atau kanan, keseimbangan
ini harus pas, cirinya unit steadicam lurus, tidak miring kiri/kanan
- Kesalahan yang Umumnya Dilakukan
Kesalahan
umum pemakai stabilizer yang belum pengalaman adalah memasang pemberat
pada stabilizer sebanyak-banyaknya. Sehingga, keseimbangan atas bawah tidak
tercapai, padahal seharusnya setiap kamera punya setingan pemberat tersendiri,
tergantung berat kameranya.
Jika Anda telah mengetahui prinsip
kerja dari handheld video stabilizer, maka dengan mudah Anda dapat dengan
segera melakukan setting pada video stailizer Anda. Untuk memudahkan, Anda
dapat melihat video tutorial cara setting Handheld Video Stabilizer dari
Plazakamera.com berikut ini:
Banyak sekali berbagai model
stabilizer kamera yang ada dipasaran untuk berbagai jenis kamera seperti
Mirrorless, DSLR, Pocket, Smartphone, Action Cam, bahkan hingga gimbal dan
kamera pada drone pun telah dilengkapi fitur handheld sebagai stabilizer.
Jika Anda mencari stabilizer untuk
kamera mirrorless Anda, maka saya rekomendasikan Feiyu MG 3-Axis Gimbal. Fitur motor brushless
presisi-nya, mampu menstabilkan kamera sepanjang pan, tilt, dan roll axes untuk
memberikan hasil rekaman halus dan tidak goyang ketika di genggam waktu
shooting.
Sebagai saran saja sih, ketika
ketemu settingan pada video stabilizer yang tepat, ada baiknya untuk
mencatat jumlah beban, posisi beban, dan posisi kamera. Sehingga, akan mudah
disaat memasangnya lagi di kesempatan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar