Tidak ada teknik fotografi yang
lebih dulu dikenal selain fotografi benda mati/still life. di masa awal fotografi
ditemukan, untuk mengambil sebuah foto diperlukan suatu proses yang panjang
sehingga benda mati dianggap sebagai subyek yang tepat. Namun, seiring
berkembangnya teknologi, still life masih mempunyai daya tarik tersendiri, dan
tetap berlanjut sebagai salah satu dari karya seni—dan cabang dari karya
fotografi—yang layak pada saat ini.
Pada level yang tinggi, still life
dapat menjadi bisnis yang menguntungkan, karena majalah, katalog, galeri seni
dan situs membutuhkan foto produk. Banyak keuntungan dari penggunaan still life
yang masih sering dianggap remeh, jadi kami harap setelah membaca tutorial ini,
anda dapat melihat jangkauan kreatifitas dari fotografi still life dan mulai
mengambil foto anda sendiri!
1.
Langkah awal
Berbanding terbalik dengan persepsi
yang ada, anda tidak memerlukan studio atau tempat mewah untuk mulai mengambil
foto still life. Anda dapat memulai dengan menggunakan ruang yang ada di rumah
anda, misalnya meja yang diletakkan di dekat jendela, dengan latar sederhana
dan menggunakan beberapa lampu.
Berbeda dengan foto landscape dan
portrait, dimana subyek foto sudah tersedia, misalnya, pemandangan gunung yang
indah atau model yang banyak tersedia dengan jenis yang beragam, anda dituntut
untuk membuat foto dengan konten kreatif milik anda sendiri. Still life
mempunyai variabel yang lebih sedikit. Sebagai fotografer, anda memegang
kendali penuh terhadap situasi yang ada, termasuk subyek foto yang akan anda
ambil, namun anda perlu untuk berfikir kreatif agar anda dapat mengambil foto
dengan cara yang menarik dan menawan.
Foto oleh apwizard
2.
Memilih Subyek
Apa yang ingin anda foto sepenuhnya
terserah pada anda. Jelajahi sekitar rumah anda untuk melihat apakah anda
dapat menemukan sesuatu yang sederhana namun menarik untuk difoto. Anda
tidak perlu merasa bahwa anda harus mengambil foto buah-buahan atau bunga hanya
karena orang lain menggunakan obyek tersebut: berfikirlah kreatif tanpa menjadi
terlalu ambisius.
Jika anda sedang berada di luar dan
sesuatu menarik perhatian anda, bawalah benda itu pulang (jangan mencurinya!)
atau buatlah catatan yang akan mengingatkan anda untuk mengambil foto benda
tersebut dengan teknik untuk mengambil foto still life. Hindari benda dengan
permukaan yang memantul seperti kaca dan besi saat mulai mengambil foto, karena
pencahayaan benda tersebut akan menjadi sulit untuk diatur. Setelah anda
menguasai foto satu benda, cobalah untuk menyampur beberapa benda,
mengkombinasikan berbagai obyek dengan bentuk, warna, dan tekstur yang berbeda
dan lihatlah apa yang anda bisa buat dari benda-benda tersebut.
Foto oleh whereisyourmind
3.
Pencahayaan
Pencahayaan tidak selalu harus
mahal. Saya tahu sekali bahwa satu set lampu studio tidak masuk dalam budget
saya, jadi untuk mengambil still life saya harus memanfaatkan semua pencahayaan
yang ada, dan itu seringkali termasuk cahaya matahari. Ingatlah bahwa anda
mempunyai kendali penuh dalam proses pengambilan foto, jadi jika anda mau, anda
dapat mencari ruangan dengan pencahayaan natural yang dapat anda halangi dengan
menggunakan tirai atau gorden. Dengan menggunakan cara ini anda akan dapat
mengatur sendiri pencahayaan terhadap subyek anda sepenuhnya.
Lampu meja biasa juga dapat
berfungsi dengan baik jika anda dapat menggunakannya secara efektif. Pastikan
anda mencoba beberapa posisi saat mengatur obyek. Tidak semua cahaya harus
diletakkan di depan obyek, pencahayaan dari samping dan belakang akan
menambahkan kesan, bayangan, dan kedalaman ke dalam foto. Kalau tidak, pilihlah
ruangan dengan pencahayaan jendela yang baik dan gunakan ruangan ini untuk foto
anda. Cahaya natural dari satu sisi akan menyorot subyek anda secara luas
dan anda bisa melengkapinya dengan lampu atau pemantul cahaya.
Foto oleh brtsergio
4.
Gunakan Tripod dan Carilah Sudut Yang Tepat
Tergantung pada keadaan pencahayaan
anda, anda mungkin saja memerlukan atau tidak memerlukan tripod dan pengatur
cahaya. Saya merekomendasikan untuk menggunakan kedua benda tersebut karena
kedua benda ini dapat membantu anda untuk memperhatikan dan mengatur subyek
foto anda. Pengaturan semacam ini juga dapat memudahkan anda untuk menggunakan
kecepatan shutter yang lebih lambat dibandingkan biasanya untuk memastikan
bahwa lubang lensa yang kecil dapat membuat gambar fokus dengan baik dari depan
hingga ke belakang, jika anda menginginkannya.
Namun, jangan biarkan kamera yang
statis menahan kreatifitas anda, seringkali kita lupa bahwa kamera kita terus
berada di posisi yang sama selama pengambilan foto. Pastikan untuk mencoba
sudut dan ketinggian yang berbeda saat mengambil foto. Jika tidak, sebelum anda
menyadarinya, anda akan mempunyai koleksi foto yang semuanya diambil dari titik
yang sama dengan variasi yang sangat sedikit. Buatlah gabungan dari beberapa
sudut dan ketinggian. Cobalah untuk mengambil foto dari tinggi yang setara
dengan subyek atau cobalah mengambil foto dari atas subyek, namun
berhati-hatilah jika anda bergerak agar anda tidak membuat bayangan dalam foto
anda.
Foto oleh yjhsu
5.
Gunakan Latar Buatan Yang Tepat
Menggunakan latar buatan yang tepat
untuk subyek foto anda akan berpengaruh besar dalam keberhasilan anda dalam
mengambil foto. Lebih baik anda menggunakan latar yang sederhana, sehingga
latar tersebut tidak mengganggu subyek foto anda. Dinding yang dicat polos atau
selembar kertas besar berwarna putih atau kertas berwarna lainnya juga dapat
digunakan.
Pikirkan tentang bagaimana pemilihan
latar akan membuat subyek anda menjadi kontras, apakah anda menginginkan latar
yang netral atau apakah ada warna yang dapat menyeimbangkan warna di dalam
subyek anda. Untuk benda yang ukurannya lebih kecil, anda mungkin tidak
membutuhkan latar namun anda akan membutuhkan tempat untuk meletakkan
benda-benda tersebut, suatu benda dari bahan velvet yang berwarna hitam akan
sangat pas untuk digunakan karena ia akan menyerap cahaya dan terlihat seperti
alas berwarna hitam yang kokoh.
Foto oleh darktechsystem
6.
Mengatur Komposisi Foto
Unsur komposisi dalam foto still
life anda merupakan bagian yang sangat penting untuk membuat foto anda menarik
dan unik. Pertimbangkan untuk menggunakan aturan pertiga, bagaimana aturan
tersebut dapat anda gunakan dalam pengambilan foto untuk membuat komposisi yang
kuat. Pastikan tidak ada gangguan di dalam bingkai, hanya ada subyek dan latar.
Pastikan juga untuk menyusun subyek
foto dalam komposisi yang berbeda saat mengambil foto dan berfikirlah dengan
kreatif. Kemana anda akan mengarahkan mata orang yang melihat dalam foto
tersebut? Apakah anda menggunakan space kosong yang ada atau mencoba untuk
mengisi bingkai tersebut? Perhatikan subyek anda, ciri-ciri apakah yang
menonjol dari benda itu? Apa kegunaannya? Apakah anda dapat menggunakannya di
dalam konteks atau apakah benda itu dapat berdiri sendiri sebagai subyek?
Foto oleh lindenbaum
7.
Luangkan Hari Anda Sepenuhnya
Saya seringkali menyadari bahwa
perasaan saya saat mengambil sebuah foto tergantung dengan alasan saya dalam
mengambil foto tersebut. Jika saya mengambil sebuah foto hanya untuk kesenangan
atau untuk saya sendiri (berbanding terbalik saat saya mengambil foto karena
tuntutan pekerjaan), saya akan cenderung tidak terlalu ‘memaksa’ untuk
memastikan bahwa semua aspek dalam pengambilan foto sudah dijalankan dengan
sebaik-baiknya. Hal ini tentu saja sebuah kebiasaan buruk yang harus
dihilangkan, namun dalam still life fotografi, tidak ada alasan untuk tidak
melakukannya dengan hal yang benar. Anda mempunyai waktu sebanyak yang anda
inginkan untuk mendapatkan foto yang bagus!
Tidak seperti memotret landscape,
cahaya anda tidak akan berubah dengan cepat, dan tidak seperti foto portrait,
model anda tidak akan merasa lelah untuk tetap diam dalam waktu yang
lama. Manfaatkanlah keuntungan tersebut dengan baik, aturlah subyek,
pencahayaan, latar dan posisi kamera anda. Cobalah untuk mengambil beberapa
foto, kemudian pindahkan sedikit barang-barang tersebut sebelum anda mengambil
foto lainnya. Jika anda sampai di titik dimana anda merasa jenuh, anda dapat
meninggalkan ruangan itu sejenak, membuat secangkir teh dan kembali saat anda
sudah merasa segar kembali.
Keuntungan lainnya adalah tidak ada
alasan untuk tidak mendapatkan foto yang jernih dan tajam, luangkan waktu untuk
mengatur agar pencahayaan dan cahaya dalam foto tepat. Jika anda dapat
mendapatkannya, lensa makro akan sesuai untuk jenis foto seperti ini, namun,
jika tidak, cobalah untuk menggunakan mode makro di kamera anda untuk
mendapatkan detail yang lebih dekat dalam subyek anda.
Foto oleh vamedia
8.
Terinspirasi dari Para Master
Jika anda merasa kesulitan dalam
pencahayaan, komposisi atau mengatur foto anda, artinya anda perlu untuk
mencari beberapa inspirasi, dan tidak ada inspirasi yang lebih baik selain
melihat foto still life terbaik dari tahun-tahun sebelumnya. Lakukan pencarian
di internet untuk seniman still life di masa lampau dan pelajari unsur-unsur
yang ada di foto mereka.
Mempelajari foto-foto ini akan
membantu anda untuk berpikir tentang bentuk, warna, dan bagaimana warna-warna
tersebut bekerja sama. Mudah-mudahan cara ini akan memberikan anda beberapa ide
tentang bagaimana anda dapat membentuk hasil karya anda menjadi foto yang kuat
dan menarik.
Foto oleh layos
9.
Sekarang Giliran Anda!
Sekarang saatnya bagi anda untuk
mencobanya sendiri. Carilah hari yang tenang dalam jadwal anda dan luangkan beberapa
waktu untuk berlatih. Cobalah mengatur kamera dan latar anda dengan tempat yang
banyak disinari cahaya seperti tempat disamping jendela dan mulailah mengambil
foto!
Setelah anda menguasai dasarnya,
cobalah untuk berkreasi, buatlah eksperimen dengan sudut kamera, sudut cahaya,
dan sumber cahaya alternatif seperti lilin dan lampu. Anda bahkan dapat
berkreasi dengan lensa cahaya selebar f/1.8 untuk mendapatkan fokus yang
artistik. Namun, ingatlah satu hal dari tutorial ini: obyek fotografi still
life tidak melulu harus buah atau bunga! Temukan subyek foto yang unik dan
menginspirasi sehingga anda merasa senang dan mulai mengambil foto!
Foto oleh apwizard
10.
Membuat sesuatu yang hidup?
Ada banyak permintaan untuk
fotografi still life, apalagi sekarang sangat mudah bagi fotografer untuk
mengirimkan foto mereka untuk stock photography, yang akan diakses oleh
majalah, publikasi bisnis dan untuk konten online. Saat anda sudah mendapatkan
foto anda, jangan takut untuk membaginya secara online! Anda bahkan dapat
mencoba untuk menjual foto anda di PhotoDune, stock photography market milik
Envato. Jadi saat anda akan mengambil sebuah foto, bekerjalah seakan-akan anda
sedang diberi tugas, anda tidak akan pernah tahu, bisa saja foto still life
anda dapat menghasilkan rupiah untuk anda!
Foto oleh gfpeck
Tidak ada komentar:
Posting Komentar