Artikel kali ini
membahas tentang bagaimana memotret landscape di bawah sinar bulan. Pemandangan
landscape di bawah sinar bulan dan bintang-bintang akan memberikan sentuhan
magis pada foto anda.
Dengan menggunakan
teknik long exposure, anda dapat menangkap setiap adegan yang tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang anda.
Pilih lokasi yang
tepat yang jauh dari cahaya jalanan kota. Temukan objek menarik untuk menangkap
landscape di bawah sinar bulan seperti bebatuan besar atau bangunan tua.
Pastikan memotret pada saat bulan berada pada titik paling terang, atau tiga
jam setelah bulan muncul untuk hasil terbaik. Dan, memotretlah dalam kondisi
langit bersih, tidak mendung, karena jika jika anda memotret dalam kondisi
langit mendung tidak akan memberikan hasil yang baik.
Untuk memastikan bulan
berada pada posisi terbaik, anda bisa menggunakan aplikasi The
Photographer’s Ephemeris yang dapat diunduh untuk secara gratis
untuk versi desktop, sedangkan untuk versi android dan ios perlu ditebus dengan
harga $4.99.
Cara setting kamera
untuk landscape sinar bulan
Untuk memotret
landscape di bawah sinar bulan, disarankan memotret dengan menggunakan format
file raw karena memiliki lebih banyak fleksibelitas pada tahap editing. Jika
anda tidak memotret dengan format raw, anda harus lebih akurat untuk menyetting
waktu exposure, dan direkomendasikan untuk mengatur white balance pada Tungsten
atau pada 3200K untuk meningkatkan efek cahaya bulan.
1. Persiapan
Sangat penting untuk
melakukan persiapan sebelum anda menuju lokasi memotret. Tentukan lokasi yang
tepat dan gunakan aplikasi The Photographer’s Ephemeirs untuk memastikan waktu
bulan pada posisi yang tepat untuk menerangi objek anda.
2. Set the scene
Pasang kamera pada
tripod, pastikan kamera terpasang kuat agar tidak ada gerakan. Atur komposisi
objek anda menggunakan komposisi rule of third. Gunakan lensa wide angle dan
rendahkan posisinya untuk mendapatkan foreground.
3. Fokuskan ke
infinity
Menggunakan autofocus
dalam gelap akan sangat sulit. Jadi, gunakanlah fokus manual dan putarlah
cincin fokus sampai infinity. Ini untuk memastikan frame fokus dari depan
sampai ke belakang.
4. Gunakan mode manual
Atur kamera DLSR anda
pada mode manual dan setting shutter speed pada ‘Bulb’. Hal ini memungkinkan
anda untuk membuka dan menutup shutter secara manual. Atur aperture pada f/8
dan ISO antara 200 sampai 800. Semakin rendah ISO, sensor anda kurang sensitif
terhadap cahaya dan anda memerlukan waktu exposure yang lebih panjang.
5. Take a Shot
Gunakan remote shutter
release untuk mengambil gambar. Meskipun anda belum mempunyai waktu exposure
yang akurat, anda harus memiliki gambaran tentang berapa lama anda akan membuka
shutter. Pada shot percobaan, coba atur shutter pada hitungan menit dan lihat
apa yang anda dapatkan.
6. Cek histogram
Zoom untuk memeriksa
fokus apakah foreground terlihat tajam. Periksa histogram, apabila grafik
cenderung ke sebelah kiri karena banyak bayangan dan tonal gelap (foto underexposure),
maka naikkan ISO. Jangan pilih shutter speed lebih lambat lagi karena pada
exposure yang lebih panjang, jejak cahaya bintang yang panjang akan ikut
terekam.
Tips mengurangi noise
Jika waktu exposure
anda terlalu lama, anda bisa menggunakan fitur long exposure noise reduction pada kamera anda
untuk mengurangi noise. Ini akan menggandakan waktu exposure anda untuk
menangkap gambar, tetapi akan membuat perbedaan yang cukup besar untuk kualitas
foto anda.
Sumber : http://digitalfotografi.net/tips-memotret-landscape-di-bawah-sinar-bulan/
Sumber : http://digitalfotografi.net/tips-memotret-landscape-di-bawah-sinar-bulan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar