Udah lumayan lama ya gue ngga ngebahas tentang
fotografi.
Yap, kali ini gue ngebahas tentang ‘Saturasi’.
Mungkin beberapa orang masih agak asing sama kata Saturasi.
Karena Saturasi ini punya beberapa arti.
“Saturasi berarti derajat percampuran warna dengan cahaya putih.” Itu
pembahasan fisika.
Tapi bukan itu yang mau gue bahas.
Kali ini, gue bahas Saturasi dalam ranah fotografi.
Saturation adalah satuan intensitas warna. Oleh karena itu warna-warna dasar yang
terang adalah warna dengan intensitas saturasi tinggi. Sedangkan warna
pastel/muda adalah warna dengan intensitas saturasi rendah. Sedangkan untuk
warna monochrome (hitam putih) sama sekali tidak mempunyai saturasi.
Saturasi ini sebenernya sepele, tapi kadang penting
juga dalam sebuah fotografi. Tapi semua tergantung selera mata masing-masing,
sih.
Dulu pas awal-awal bergulat di dunia fotografi & mainan instagram, gue
demen banget tuh punya foto-foto yang saturasinya tinggi. Kontras iya, saturasi
tinggi iya. Jadinya? Mencolok mata.
Tapi jaman dulu mah, emang belom ‘kebuka’ aja mata nya. Referensi instagram
masih dikit. Lingkungan sekitar gue yang ga demen-demen amat sama yang namanya
fotografi. Jadilah, gue otodidak. Ngga ada yang membimbing.
Nikkoilham,
circa 2015.
Makin kesini makin bosen sama foto-foto dengan
saturasi tinggi. Mungkin nggak semua orang gini, tapi gue ngerasa mata gue agak
bosen & lelah ngeliatin foto-foto di instagram gue yang punya saturasi
tinggi. Karena basicnya, gue suka yang kalem. Jadilah, di awal 2016 saturasi
foto-foto gue diturunin. Sampe sekarang.
Nikkoilham,
2018.
Beda banget kan? Ya memang sengaja dibikin begitu. Gue
makin banyak referensi, makin banyak inspirasi dan akhirnya diterapin &
dijadiin satu. Dan akhir-akhir ini gue lebih suka warna yang nggak mencolok-mencolok
amat. Apalagi kalau untuk konten di instagram pribadi.
Pendapat gue, kalo misal foto-foto di grid nggak
mencolok warnanya, itu bisa bikin foto-foto bisa keliatan ‘nyatu’ kalo diliat.
Entah gue doang, atau ada lagi yang ngerasain. Jadi, foto-fotonya nggak saling
berebut untuk ‘minta diperhatiin’. Semuanya pada kalem-kalem.
Sampai ada netizen nyeletuk di kolom komen gue, kurang
lebih begini di foto gue yang Third Eye Space.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar