Selalu saja ada banyak
obyek hal menarik pada malam hari dan meninggalkan banyak pertanyaan di luar
sana atau bahkan banyak yang mencoba untuk memotret keindahannya yang tak
tertandingi. Orang yang pertama kali berhasil mencitrakan obyek-obyek luar
angkasa adalah Louis Jacques Mande Daguerre pada abad ke 18, foto yang paling
pertama dari sebuah objek astronomi adalah bulan, dan foto itu diambil pada
tahun 1839.
1840:
One of the first ever pictures of the moon taken by Dr J W Draper of New York.
(Photo by J. W. Draper/London Stereoscopic Company/Getty Images)
Astrofotografi adalah cabang ilmu fotografi yang objek
fotonya berkaitan dengan hal-hal astronomi. Contoh-contoh astrofotografi yaitu
foto bulan, matahari, bintang, planet, galaksi, nebula, open cluster/globular
cluster, dan sebagainya. Astrofotografi bertujuan untuk memotret benda-benda
langit, dan untuk memotretnya diperlukan teknik-teknik tertentu.
Astrofotografi
didefinisikan sebagai jenis khusus dari fotografi yang digunakan untuk merekam
gambar objek astronomi (seperti bulan, planet dan nebula) dan area luas dari
langit malam hari. Bentuk fotografi ini telah membawakan revolusi pada bidang
penelitian astronomi profesional karena memungkinkan ilmuwan untuk merekam
jutaan bintang baru dan nebula yang sebelumnya tidak terlihat oleh mata
manusia.
Ada 4 Hal Elemen yang penting untuk seorang
astrofotografi yang tidak boleh di hindari, ini artinya ada 4 hal yang besifat
wajib untuk dilakukan, apa saja 4 hal itu ? yuk simak ulasan berikut ini :
// Elemen apa saja yang di butuhkan ?
Ada 4 dan Elemen Penting yang kamu harus tahu untuk
astrofotografi.
4 elemen yang harus ada yaitu :
4 elemen yang harus ada yaitu :
·
Kamera
·
Teleskop
·
T-Mount Adapter
·
dan Tripod
1. Kamera
Untuk menghasilkan
foto yang bagus, sebaiknya menggunakan kamera DSLR, karena pada kamera DSLR
terdapat manual mode sehingga kita dapat mengatur ISO, shutter speed, aperture,
dan fokusnya sesuai dengan yang kita inginkan.
Canon 60Da memang bagus, tapi kamera-kamera lain juga
bisa dipergunakan. Salah satu kelebihan dari 60Da adalah filter sensor kamera
berbeda dengan filter sensor kamera lainnya sehingga kamera lebih sensitif
terhadap gelombang cahaya hydrogen-alpha (untuk nebula). Filter sensor kamera
lain biasanya memotong informasi yang penting ini.
/ Apakah ada pilihan
lain selain kamera canon eos 60Da ?
Tentu ada. tidak ada aturan pakem harus memakai kamera
canon eos 60Da dalam astrofotografi, setidaknya harus memiliki aspek-aspek yang
dibutuhkan oleh sebuah kamera dengan fitur bukaan yang lama (beberapa detik
sampai menit). Ketika cahaya dikumpulkan dalam rentang waktu tertentu, langit
akan bergerak karena rotasi bumi, apabila zoomnya kecil (dengan wide lens),
kita dapat memotret obyek selama 10-30 detik tanpa terdeteksinya pergerakan
langit di hasil foto.
Pilihan
kamera apa saja yang bisa untuk kebutuhan astrofotografi klik disini
2. Teleskop
Teleskop Refraktor
adalah pilihan terbaik
Pada umumnya, yang
paling sederhana untuk digunakan adalah teleskop refraktor karena biasanya
pengguna tidak direpotkan dengan proses kolimasi (collimation). Merk, tipe dan
range harga harus disesuaikan dengan tempat pemesanan anda dan ketersediaan
instrumen tersebut baik di luar negri / dalam negeri.
Teleskop refraktor
adalah jenis teropong astronomi yang paling banyak digunakan, mulai dari
pengamat pemula hingga profesional. Hal yang paling menonjol dari teleskop
jenis ini adalah kemudahan penggunaannya. Anda cukup mengarahkan teleskop ke
arah yang ingin Anda amati dan cukup melihat ke lubang lensanya. Alat ini mudah
digunakan dan bidang pandang saat pengamatan relatif stabil. Teleskop ini
memang lebih berat dibandingkan teleskop refleksi karena lensanya lebih banyak.
Teleskop jenis ini juga tidak membutuhkan banyak perawatan.
Untuk astrofotografi, fokuslah pada dudukan yang
memiliki tracking system, terutama untuk faktor kekuatan beban dan presisi
gigi-gigi (gear) di dalam mounting.
Calestron
Cosmos 60AZ Refraktor
Ini adalah sebuah teleskop level pemula dengan desain
yang keren, teleskop ini adalah teleskop jenis refraktor sehingga dapat
digunakan untuk melihat pemandangan luar angkasa dan juga elemen penting dalam
astrofotografi. Teleskop ini dilengkapi dengan finderscope yang unik, 2
eyepiece Kellner, cermin diagonal serta aplikasi planetarium gratis.
Magnifikasi maksimal teleskop ini sebanyak 70X
3. T Mount Adapter
Untuk bisa melakukan
kegiatan astrofotografi, selain kamera dan teleskop, diperlukan juga koneksi
dari kamera ke teleskop. Koneksi yang dibutuhkan itu antara lain T-mount untuk
jenis SLR (contoh untuk Canon), juga sebuah adapter dari T mount ke ukuran 1,25
inchi atau 2 inchi untuk penggabungan ke teleskop (ukuran eyepiece pada
teleskop 1,25 inchi dan 2 inchi).
Lens adapter
memungkinkanmu untuk menggunakan banyak macam lensa alternatif lainnya
termasuk lensa-lensa klasik ataupun menggunakan teleskop.
Adapter biasanya hanya
berupa ring bermesin dengan teknologi rendah yang bisa mencocokkan lensa dengan
body kamera. Ujung yang satu dirancang untuk menerima merk dan/atau jenis lensa
tertentu, sementara ujung yang lainnya dirancang untuk cocok dengan body kamera.
Biasanya tidak ada komunikasi yang memungkinkan lensa untuk mengirim data ke
kamera (dan juga sebaliknya), sehingga fitur lensa yang bergerak secara
elektronis – seperti auto fokus dan auto aperture – tidak akan bekerja saat
lensa dipasang ke adapter. Kamu harus menggunakan fokus manual dan secara fisik
menggerakkan aperture sebelum mulai memotret. Lensa juga tidak akan bisa
mengirimkan data EXIF ke kamera.
Saran kami untuk
Adapter untuk T Mount adalah JJC Lens Adapter. adapter
ini sangat cocok untuk pengguna kamera Canon DSLR.
4. Tripod
Selain kamera, ketika
Anda ingin mengambil foto benda-benda langit, keberadaan tripod sangatlah
penting. Mengingat tripod berfungsi sebagai alat yang membuat kamera Anda tetap
diam dan stabil, sehingga gambar yang dihasilkan tidak terguncang atau blur.
Penggunaan tripod
sangat dianjurkan untuk menghilangkan efek goyang saat merekam dalam waktu
eksposur yang lama. Juga boleh memakai mounting untuk
mengikuti objek astronomi yang tampak bergerak oleh karena rotasi Bumi.
Yuk intip tripod apa
aja yang bisa kamu gunakan dan cek juga harga tripod dengan kualiat
terbaik. klik disini
//
Epilog
Bersiaplah untuk bersabar
Bersiaplah untuk bersabar
Menggunakan teknik
fotografi eksposur panjang (long exposure), astrofotografi akan cukup
menantang, tetapi juga merupakan hobi yang relatif mudah untuk dimulai oleh
pemula. Anda akan membutuhkan banyak kesabaran jika ingin menguasai jenis
fotografi ini! Anda akan memerlukan sebuah DSLR karena kamera ini cenderung
lebih efisien pada kondisi cahaya rendah, sebuah lensa sudut lebar dan tripod
untuk stabilitas. Pemahaman yang baik tentang musim juga akan membantu karena
dapat menunjukkan di mana bintang-bintang akan muncul di langit malam, dengan begitu
Anda tidak akan memotret dengan buta arah. Hal ini akan memberikan Anda ide di
mana Anda harus meletakkan kamera Anda di berbagai titik dalam satu tahun,
meskipun Anda tidak ingin untuk mempelajari ilmu di balik itu, Anda selalu bisa
menggunakan aplikasi. Jika Anda tinggal di kota, keluar ke suatu daerah dengan
lebih sedikit polusi cahaya tentu akan membuat pengalaman Anda menjadi lebih
mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar