Dari sekian banyak jenis lensa yang dipergunakan dalam fotografi, lensa fisheye memiliki kekhususan tersendiri dan menempati tempat yang sedikit berbeda dalam klasifikasi lensa.
Jika dulunya lensa fisheye hanya dikenal segelintir orang yang
menekuni dunia fotografi, tampaknya kini jenis lensa ini semakin populer
seiring dengan perkembangan teknologi kamera smartphone dan hobi baru
kebanyakan orang: selfie.
Bagaimana tidak, semakin banyak saja produsen lensa fisheye khusus
smartphone yang menjamur, menawarkan rentang sudut pandang ekstrim yang mungkin
bisa dipake buat memotret selfie satu kecamatan, hehe.
Oke, sudut pandang yang begitu lebar memang merupakan salah satu
kelebihan lensa fisheye, tapi selain itu masih ada juga beragam fakta yang
perlu kamu tahu seputar lensa fisheye ini. Berikut di antaranya.
PS. Kali ini kita fokuskan ke lensa fisheye untuk kamera digital
ya, untuk fisheye selfienya mungkin di lain waktu 🙂
1.
Lensa fisheye memiliki panjang fokal yang sangat…. pendek
Jika kamu pernah membaca
spesifikasi salah satu lensa fisheye, maka kamu akan menyadari bahwa panjang
fokal rata-rata lensa fisheye sangat pendek, jauh lebih pendek dari pada
kebanyakan lensa yang ada. Belum paham tentang panjang fokal lensa? Yuk lihat
kembali artikelnya di sini.
Contohnya saja salah satu lensa
fisheye langka dari Nikon di atas, Nikkor 6mm f/2.8, panjang fokalnya 6mm saja!
2.
Sudut pandang yang super lebar
Rata-rata lensa fisheye memiliki sudut pandang yang sangat lebar,
jika saat ini lensa ultrawide dari Canon 11-24mm memiliki sudut pandang
mencapai 126°, beberapa jenis lensa fisheye bahkan bisa melampauinya
hingga mencapai sudut hingga 180°!
Artinya lensa ini bahkan bisa menangkap keseluruhan area yang
berada di depannya tanpa melewatkan satupun di dalam frame.
3.
Distorsi yang membuat duniamu melengkung
Resiko menggunakan lensa super
lebar adalah distorsi, saat memotret horizon dalam foto landscape maka
kemungkinannya garis horizon tersebut tidak akan lurus, karena itu umumnya
fotografer akan mengkoreksi hal tersebut saat post processing untuk membuat horizonnya kembali lurus.
Berbeda saat kita menggunakan
lensa fisheye, distorsi yang ada malah menjadi kelebihan utama dari lensa
fisheye. Dunia yang serasa melengkung akan bisa kamu dapatkan dalam hasil
potret kamu, tanpa harus susah payah memphotoshop di komputer.
Nah bagaimana kalau kamu ingin memotret orang, tapi tak mau
wujudnya kayak alien yang terdampar di bumi karena distorsi tadi?
Triknya cukup mudah, tempatkan model yang ingin kamu potret tadi
di bagian tengah frame, karena di bagian tengah inilah distorsi lensa tak
terlalu terasa, jangan tempatkan di bagian pinggir frame yah, kecuali kamu mau
digetok sang model hehe.
4.
Lebih cocok dipake dengan kamera full frame
Perbedaan antara full frame dan kamera APSC yang utamanya adalah
dalam hal panjang fokal lensa, dimana yang full frame tak kena crop factor.
Oleh karena itu ketika menggunakan panjang fokal 10mm di kamera
FF, yang kita lihat benar-benar 10mm, berbeda di APSC yang jadinya 15mm atau
16mm,
Baca juga:
§ Kamera Full Frame Vs APSC: Yang Mana Impian Fotografer?
§ 20 Foto Bokeh Cantik Yang Bisa Kamu Pelajari Pengaturannya
§ Tips Mudah Membuat Foto Milky Way Dengan Lensa Kit
Dengan keunggulan dari kamera full frame itulah, maka lensa
fisheye akan lebih terasa ‘melengkung’ di kamera dibanding APSC.
Tapi bukan berarti lensa fisheye tak bisa dipakai di kamera APSC
ya, beberapa produsen kamera pun membuat lensa fisheye khusus APSC, dengan
diameter lensa yang lebih kecil sehingga tentu membuat harganya pun jadi lebih
murah.
5.
Bisa dipake memotret dalam ruangan yang sempit
Bagi fotografer yang berkecimpung dalam dokumentasi acara, tentu
tahu bahwa perbedaan satu milimeter panjang fokal lensa itu bisa sangat berarti
jika memotret di ruangan yang sempit. Apalagi jika sudah mepet dan di belakang
kamu dinding hehe.
Menariknya ketika kamu memotret di dalam ruangan yang sempit tadi
bukan masalah bagi lensa fisheye, dengan sudut pandang yang super lebar kamu
bisa memotret dengan leluasa dalam ruangan.
6.
Memiliki bentuk unik dengan kaca yang menonjol ke luar
Bentuk fisik lensa fisheye mudah untuk dikenali karena lensa ini
memiliki bagian depan yang tampak menonjol keluar, layaknya mata ikan (fisheye)
demikian pula bentuk fisik umumnya lensa ini.
Dengan desain unik seperti itulah yang memungkinkan sebuah lensa
fisheye memiliki kemampuan seperti yang digambarkan pada poin-poin sebelumnya.
Hal ini tentu bukan tanpa kekurangan, dengan posisi optik lensa
yang cembung ke depan ini membuat lensa rentan tergores atau tak sengaja
terbentur langsung di bagian optiknya.
Oleh karena itu umumnya lensa fisheye sudah dilengkapi dengan hood
khusus untuk melindungi bagian yang menonjol tadi
7.
Punya dua tipe lensa sesuai coveragenya
Saat ini tipe lensa fisheye bisa kita bedakan menjadi dua
berdasarkan sudut pandang yang bisa ditangkapnya, yang pertama adalah lensa
circular fisheye.
Jenis lensa ini mampu menghasilkan foto dengan sudut pandang
hingga 180 derajat, ciri khas lensa ini adalah hasil foto yang tampak melingkar
dan bagian hitam yang menyerupai vignet di sekeliling foto.
Jenis lensa fisheye yang kedua adalah lensa full frame fisheye.
Jenis lensa ini menghasilkan format foto seperti biasa juga tak memiliki bagian
hitam di sekeliling foto, hanya saja jenis lensa ini tak bisa menghasilkan
sudut pandang horizontal penuh atau 180°.
Jenis lensa yang kedua inilah yang paling banyak dipasarkan untuk
digunakan secara umum. Salah satu lensa yang mengkombinasikan kedua coverage
tadi adalah lensa fisheye dari Canon EF 8-15mm f/4L
8.
Susah untuk menggunakan filter
Dengan bentuknya yang lain daripada yang lain, membuat lensa
fisheye ini sulit untuk dipakaikan filter yang umumnya tersedia di pasaran.
Tapi hal ini sebenarnya tak terlalu jadi masalah, karena umumnya
fotografer pengguna fisheye lebih mengutamakan penggunaannya untuk menjadikan
suatu dokumentasi yang unik.
Jika kamu mempermasalahkan hal ini, kamu mungkin bisa mencoba
beberapa lensa ultrawide biasa yang tentu lebih optimal dipasangkan dengan
filter.
9.
Bisa Buat foto prewed kamu keren dan unik
Kamu fotografer wedding atau prewedding? Wah.. jangan ragu lagi
untuk menjadikan lensa ini sebagai salah satu investasi berharga kamu. Dengan
adanya lensa ini setiap momen yang ada bisa diabadikan dengan unik.
Dengan sudut pandang yang super lebar plus distorsinya, tentu
akan membuat hasil foto kamu tampil anti mainstrem hehe, dijamin deh klien yang
ada jauh lebih tertarik dengan hasilnya.
Sekedar catatan seperti sudah disebutkan sebelumnya, jangan lupa
tempatkan model yang mau difoto di bagian tengah frame ya supaya minim
distorsi.
10. Harga
yang cukup aduhai
Yup bagian terakhir ini mungkin sedikit berkurang kerennya
hehe, fakta bahwa lensa fisheye merupakan jenis lensa yang unik membuat
harga lensanya juga unik.
Rata-rata saat ini harga lensa fisheye memang lebih mahal dari
pada jenis lensa yang lain. Bukan hanya karena lensa ini termasuk sulit dalam
pembuatannya, tetapi juga karena lensa ini juga agak jarang untuk dipilih
konsumen.
Secara hukum ekonomi, tentu jika permintaan yang sedikit akan
membuat produsen membatasi produk yang dibuat dan hasilnya harga pun lebih
tinggi. Beda dengan lensa kit sejuta umat yang harganya jadi bisa ditekan seminim
mungkin (tanpa melihat kualitasnya ya).
Saat ini beberapa pabrikan lensa utama memiliki lensa fisheye
sendiri dengan harga khasnya, sebut saja Canon 9-15mm f/4L USM yang dijual di
harga 18 juta rupiah atau Nikon AF 10.5mm f/2.8G di kisaran 8,6 juta rupiah.
Tapi buat kamu yang sudah ngebet ingin punya lensa fisheye ada
beberapa pilihan lensa dari produsen pihak ketiga (third party) yang sedikit
miring harganya.
Salah satunya adalah lensa Samyang 8mm f/3.5 yang ditawarkan
dengan harga di kisaran 3,8 juta rupiah.
Sumber : http://www.saveseva.com/fakta-lensa-fisheye/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar