Dalam fotografi banyak teknik yang dapat digunakan
untuk mendapatkan momen yang diinginkan dengan sempurna. Salah satunya adalah
teknik ‘Freezing Motion’.
Freezing Motion adalah teknik
memotret dengan cara membekukan (menghentikan) objek yang sedang bergerak mulai
dari pelan hingga sangat cepat. Memotret objek tidak bergerak berbeda dengan
memotret objek yang bergerak namun terhenti. Contoh objek yang tidak bergerak
adalah benda mati, bunga yang tidak tertiup angin, hewan yang tertidur pulas.
Teknik Freezing Motion umumnya
digunakan pada saat pengambilan gambar ketika orang sedang berolahraga.
Beberapa contoh lain teknik ini adalah pada saat kondisi fotografer sedang
memotret orang meloncat, hewan yang sedang berlari, orang yang sedang melempar
sesuatu, jatuhan air, burung yang sedang terbang hingga kendaraan yang sedang
melaju dan lain lain.
Seperti pada teknik fotografi
lainnya, teknik ini memerlukan pengaturan khusus untuk dapat digunakan
menangkap momen terbaik. Pengaturan khusus ini cukup mudah dilakukan dan tidak
memakan waktu yang lama. Hampir semua kamera pada smartphone saat
ini memiliki Mode Pakar (Pro/Manual/Advance). Dengan adanya
mode tersebut, sangat membantu pemilik smartphone tidak peduli
seorang Fotografer Profesional maupun pengguna biasa untuk memotret momen-momen
yang diinginkannya.
Gambar di bawah ini adalah
contoh hasil penerapan teknik Motion Freezing lengkap dengan pengaturannya.
Photo
by Markos Mant on Unsplash
Komponen
terpenting dalam fotografi
1. Mempercepat Shutter Speed
Coba untuk menggunakan pengaturan Shutter Speed diatas 1/400s untuk
mendapatkan gambar yang lebih tajam. Jika tidak menggunakan Tripod atau
sejenisnya, maka semakin tinggi shutter speed akan semakin aman untuk
mendapatkan gambar yang baik. Jika suasana terlalu cerah, maka
shutter speed tercepat antara 1/1000s - 1/1250s adalah pilihan
terbaik agar gamba rtidak terlalu gelap. Gambar diatas menggunakan Shutter
Speed 1/680s
2. Sesuaikan ISO
Jangan takut untuk meninggikan pengaturan ISO jika suasana terlalu gelap.
Biasanya pengaturan ISO yang tinggi digunakan saat mengambil gambar indoor.
Namun semakin tinggi ISO, gambar yang dihasilkan akan semakin
banyak mengandung noise. Jika suasana outdoor, tetap jaga
pengaturan ISO dibawah 800. ISO yang digunakan oleh contoh
gambar di atas adalah 200
3. Sesuaikan Apperture
Untuk mendapatkan keseluran subjek yang bergerak lebih jelas lagi dapat
dilakukan dengan mengatur jarak fokus kamera. Jika berada di outdoor dengan
cahaya yang cukup, maka mengatur Apperture dengan kisaran mulai f3.5. Saat
indoor dengan cahaya yang terang alangkah lebih baiknya mengatur Apperture
lebih dekat berkisar f2.8. Gambar diatas menggunakan Apperture
ƒ/1.0. Selain itu, pengaturan Focal Length yang
digunakan adalah 35.0mm
4. Menciptakan atau Berburu Momen
Cara sederhana untuk menciptakan momen adalah dengan meminta subjek untuk
berjalan, berlari, meloncat atau melakukan pergerakan lainnya yang cukup
menantang untuk dilakukan pengambilan gambar menggunakan teknik ini. Contoh
pada gambar diatas adalah subjek secara murni melakukan loncatan diudara. Pada
saat itu juga fotografer mengambil gambar dengan cepat menggunakan teknik Freezing.
5. Terus Mencoba
Dalam fotografi tidak ada teknik yang salah untuk mengambil sebuah gambar atau
momen. Terus mencoba dengan teknik yang berbeda adalah sebuah tantangan yang
patut dilakukan oleh fotografer. Oleh karena itu, mengambil banyak gambar
sekaligus bukanlah suatu larangan. Terkadang pengambilan gambar secara tidak
sengaja dapat menghasilkan momen yang cukup berkualitas.
Berikut ini adalah beberapa
contoh hasil pengambilan gambar menggunakan teknik Freezing Motion:
· Foto di bawah ini menggunakan pengaturan Shutter Speed 1/400s, ISO 200 dan Apperture ƒ/1.7 dan Focal Length 20.0mm
Photo
by Jamie Street on Unsplash
·
Foto di bawah ini
menggunakan pengaturan Shutter Speed 1/20s, ISO 200, Apperture ƒ/8.0 dan
Focal Length 32.0mm
Photo
by Kai Pilger on Unsplash
Untuk dapat mengambil
gambar secara masal agar momen tidak terlewat atau hilang,
maka pengambilan gambar dengan mode Burst adalah pilihan yang
tepat. Burst adalah teknik pengambilan gambar dengan cara menahan tombol potret
(shutter) pada kamera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar