Katanya sih, lighting bisa jadi salah satu pembeda antara yang pro dan amatiran. Kenapa bisa begitu? Teknik pencahayaan merupakan salah satu elemen fotografi dan sinematografi yang penting. Ia memiliki banyak fungsi, diantaranya penunjuk emosi, suasana, kedalaman, keintiman, dll. So, profesional biasanya tau banget mana teknik lighting yang harus dipake supaya maksud dari foto atau sinema yang ia bikin bener-bener membawa kesan bagi penikmat karyanya. Sementara amatiran biasanya abai terhadap hal-hal detil seperti ini.
Tenang,
saya juga masih amatiran kok.
Makanya
biar gak amatiran yuk kita pelajari bareng-bareng konsep dasar hard
light dan soft light lighting berikut
ini.
Definisi
Hard light adalah
teknik pencahayaan dimana bayangan yang terbentuk jelas dan tegas. Teknik
biasanya ini dihasilkan dari sumber cahaya yang lebih kecil dari objek. Kita
dapat mengidentifikasi teknik ini dari shadow edge transfer yang
pendek. Shadow
edge transfer itu adalah transisi antara area berbayang dan
area tersinari.
Sementara,
teknik soft light adalah kebalikannya.
Bayangan yang terbentuk lebih halus dengan shadow edge transfer yang
lebih panjang. Teknik ini dihasilkan dari sumber cahaya yang dekat dan lebih
besar dari objek. Coba perhatikan gambar di bawah ini :
Jika
kita perhatikan gambar di atas, nampak jelas sekali perbedaan antara
pencahayaan hard
light dan soft light. Dengan objek
yang sama, pada gambar kiri atas terlihat bayangan yang lebih tegas dengan
transisi antara gelap-terang yang pendek. Sementara pada gambar kanan bawah,
transisi antara gelap-terang lebih halus.
Fungsi
Seperti
yang dijelaskan sebelumnya, teknik lighting bisa
menggambarkan sejuta makna. Teknik hard light berfungsi
untuk memperjelas kesan dimensi, struktur atau tekstur benda. Misalnya pada
pemotretan benda-benda seperti bola, buah atau kursi, dimana kita ingin memberi
penegasan pada bentuk 3 dimensinya. Sementara teknik soft light digunakan
jika ingin menghasilkan objek yang tampak halus dan lembut seperti pada beauty
shot dimana kita ingin meminimalisir kerutan pada wajah. Coba
perhatikan gambar di bawah ini. Gambar kiri terlihat lebih tegas bentuk 3
dimensinya dibandingkan dengan gambar kanan yang terlihat lebih halus dan
lembut.
How to
Seperti
yang sudah diuraikan, teknik hard light dilakukan
dengan memberi sumber cahaya yang lebih kecil atau lebih jauh dari objek.
Sementara teknik soft light dibuat
melalui sumber cahaya yang lebih besar atau lebih dekat dengan objek. Perlu
diperhatikan juga bahwa dekat-jauh atau besar-kecilnya sumber cahaya sangat
relatif sekali. Tergantung dengan ukuran objek. Misalnya dengan sumber cahaya
yang sama dengan jarak sumber cahaya-objek yang sama, bayangan yang dihasilkan
akan berbeda jika objeknya besar seperti meja dan jika objeknya kecil seperti
buah Apel.
Untuk
preferensi lebih detil mengenai kedua teknik ini bisa diikuti di tautan Hard Light vs Soft Light.
Sumber : https://abuirsyad20.wordpress.com/2017/12/01/yuk-kenali-lebih-dekat-teknik-pencahayaan-hard-light-vs-soft-light/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar