Teknik foto landscape atau
pemandangan adalah hobi dari banyak fotografer. Dengan dilengkapi dengan kamera
digital SLR, kita dapat merekam keindahan ciptaan Tuhan dalam sekejab.
Pemandangan ini pun bisa kita nikmati seterusnya, dan juga bisa ditunjukkan ke
semua orang. Dengan adanya situs photo-sharing seperti Flickr dan 500px, pemandangan itu pun bisa
disimak oleh seluruh penduduk bumi ini. Mari kita simak tips2 berikut, dan
mengasah ketajaman teknik fotografi landscape ini:
1. Gunakan Slow Speed!
Dengan menggunakan slow speed, kita dapat
mencapai depth of field atau ruang fokus yang lebih besar, sehingga foto kita
akan lebih tajam. Selain itu, kita juga bisa mencapai banyak efek2 yang bisa
menambah estetika dari gambar tersebut. Contoh di bawah ini menggunakan long
exposure, agar air dari sungai tersebut menjadi seperti cermin. Air yang
sebenarnya agak sedikit berarus menjadi tenang, dan menambah kesan minimalis
dari gambar ini. Awan yang ada di background terlihat agak blur karena
pergerakannya, dan ini juga membuat foto ini menjadi lebih unik.
Silahkan membaca artikel berikut untuk mendalami teknik foto slow speed lebih lanjut lagi.
2. Gunakan air sebagai refleksi
Jika anda mengambil gambar pada sebuah lokasi
yang mengandung elemen air, seperti sungai ataupun laut, maka carilah angle/sudut
di mana anda bisa menggunakannya sebagai cermin. Refleksi dari air dapat
menambah keindahan pemandangan anda. Teknik ini juga membantu anda mendapatkan
sebuah foto yang simetris, dan enak untuk dilihat.
3. Jadwalkan foto pada saat sunset
Saya sangat beruntung, karena selalu tinggal di
daerah yang menghadap barat. Tempat kelahiran saya, Makassar, langitnya selalu
dihiasi oleh sunset yang luar biasa setiap sore. Dan ketika saya di Australia,
saya ditempatkan di Perth, Australia Barat. Di situ juga saya selalu
mendapatkan pemandangan indah dengan tambahan sunset yang begitu menakjubkan
menjelang petang. Jika anda berada di posisi timur, maka anda harus bangun pagi
untuk mendapatkan efek yang hampir serupa.
Sunset atau matahari terbenam mempunyai konotasi
yang dalam dan romantis. Jika anda menambahkannya ke dalam foto pemandangan
anda, maka pasti foto anda akan jauh berkesan di mata orang lain. Dan juga,
beberapa saat sebelum dan sesudah sunset, matahari akan membiasi pemandangan anda
dengan cahaya kuningnya yang hangat sehingga anda pasti akan menciptakan sebuah
foto yang penuh dengan warna dan nuansa yang menarik. Cahaya matahari juga
lebih soft/lembut pada saat “Golden Hour” ini, dan akan mempermudah mendapatkan
exposure yang tepat di keseluruhan pemandangan tersebut.
4. Gantilah sudut pandang anda
Seringkali kita terpaku hanya dari satu sudut
pandang saja, ketika berada di lokasi pemotretan. Mungkin kita memutuskan untuk
memasang tripod kita di suatu tempat hanya karena itu dekat dengan objek yang
dibidik, ataupun karena semua orang memotret dari situ. Cobalah untuk
bereksperimen, dan explore sudut pandang yang lain. Cobalah untuk berjalan
beberapa ratus meter dari lokasi pemotretan, dan cobalah dari beragam sudut
pemgambilan, sebelum anda meng-setup tripod anda.
Contoh berikut adalah hasil dari pemotretan
sebuah lighthouse pada saat sunrise (matahari terbit). Saya berdiri tepat di
bawah menara tersebut dan merekam gambar pertama ini.
Namun, saya ingin mendapatkan hasil yang lebih
unik, tapi tetap merekam menara tersebut. Dengan jalan beberapa puluh meter
dari lokasi sebelumnya, saya akhirnya mendapatkan angle yang lebih unik.
5. Tambahkan foreground yang menarik.
Sebuah pemandangan atau foto landscape kadang
terlihat biasa karena kita selalu mengambil nya dengan format horizontal. Dalam
format ini, seringkali kita melupakan untuk menambah sebuah foreground pada
gambar tersebut. Foreground adalah sebuah objek tambahan lain, yang terletak di
antara lensa dan objek utama. Sesekali, gunakanlah format vertikal, dan
perhatikan sekeliling untuk mencari foreground yang menarik. Contoh berikut
ini, saya ingin mengambil gambar batu karang yang muncul di tengah2 laut.
Ketika mencari lokasi yang tepat, saya melihat sebuah lubang yang terletak di karang
tepat di depan saya. Dengan menggunakan format vertikal, lensa wide (18mm +
Canon EOS 10D), dan angle yang rendah, saya berhasil mendapatkan gambar di
bawah:
6. Jadikan format panorama.
Kadangkala, kita berada di sebuah lokasi dan
menikmati pemandangan yang sangat luar biasa di depan mata kita. Kamera kita
pun dikeluarkan untuk mengabadikan pemandangan tersebut. Namun, sering kita
merasa bahwa kamera tersebut tidak dapat menangkap nuansa yang sebenarnya. Hal
ini mungkin terjadi karena pemandangan yang ada di depan anda itu sangatlah
luas, dan anda harus menikmatinya dengan menolehkan kepala anda dari kiri ke
kanan (180 derajat!). Untuk mengabadikan landscape seperti itu, anda patut
mencoba memotret dengan format panorama. Beberapa kamera digital sekarang mampu
merekam gambar dalam format ini, dan hasilnya pun lumayan. Jika kamera digital
anda tidak mempunyai fitur tersebut, rekamlah beberapa gambar dari kiri ke
kanan, dan nanti bisa disambungkan menggunakan software seperti Photoshop.
Demikian beberapa tips yang anda bisa gunakan
pada saat hunting landscape berikutnya. Apakah anda punya tips2 lain yang bisa
membantu rekan2 fotografer se-Asia untuk mengabadikan pemandangan alam semesta
ini? Silahkan share dengan berkomentar di bawah.
Sumber : https://foto.co.id/5-teknik-simpel-untuk-foto-landscape/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar