Pengaruh
visual warna pada gambar, baik gambar diam (Foto) dan gambar bergerak (Video)
memiliki keterikatan erat terhadap emosi dan perasaan. Sama seperti musik,
dengan alunan melodi, penyusunan aransemen nada-nada dapat menyampaikan
berbagai macam perasaan kepada pendengarnya. Melodi musik instrumental dapat
membawa pesan sedih, gembira, khawatir, bangga, sepi, ramai dan berbagai emosi
lain tanpa membutuhkan kata-kata, dan hal ini juga terjadi dalam fotografi dan
videografi, hanya saja tidak diwakili dengan nada, melainkan dengan warna.
Warna
mempengaruhi kondisi psikologis manusia. Kita mengenal warna-warna netral,
yaitu warna yang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap emosi dan kondisi
psikologi pengamatnya, lalu ada juga warna-warna yang hangat, dan warna yang
memiliki sifat dingin.
Warna
hangat adalah warna yang berada pada rentang kemerahan pada spektrum warna.
Warna-warna hangat ini memberikan beragam kesan berdasarkan kekuatan dan
intensitasnya yang dapat menimbulkan perasaan hangat, ceria, cerah, bahkan
hingga kesan amarah.
Warna
dingin adalah warna-warna yang lebih memberikan kesan tenang, luas, lapang,
lega, sedih, sepi, sunyi, dingin, tetapi warna-warna ini bisa juga memberikan
kesan professional, mapan, kuat, teruji tergantung dari intensitas dan subjek
yang ditampilkan.
Penggunaan
tonal kebiruan memberikan kesan luas, bersih, modern, rapih, professional.
Tonal kebiruan seringkali digunakan juga pada pemotretan arsitektur dan company
profile
Dengan menggunakan tonal, warna
dingin, akan didapat hasil yang berbeda secara psikologis walaupun fotonya sama
persis
Pengaturan
tonal atau warna dapat dilakukan melalui berbagai macam cara, dengan cara
pertama yang paling sederhana adalah dengan melalui pengaturan white balance
pada kamera.
Pada
dasarnya, tugas dari white balance adalah menjadikan objek yang berwarna putih
pada sebuah scene foto ataupun video tetap berwarna putih, sehingga menggeser
spektrum warna merah-biru (hangat-dingin) yang akan mempengaruhi arah tonal
keseluruhan gambar. Dengan menggeser white balance, baik melalui penggunaan
preset white balance yang tidak sesuai sumber cahaya aktualnya, menggunakan
pengaturan manual temperature kelvin white balance, ataupun sekedar menggunakan
pergeseran wb adjustment manual.
Cara
kedua yang sering diambil adalah dengan menggunakan pemotretan format RAW
sehingga profile white balance dapat dirubah pada proses editing, atau jika
tidak tersedia format raw, khususnya untuk video, bisa diambil dengan
menggunakan profile flat dimana hasil gambar keluar kamera terlihat datar,
kurang kontras, dan kurang berwarna dengan tujuan agar dapat ditambahkan tingkat
kontras dan warna sesuai keinginan pada proses editing.
Pada
format foto raw, proses white balance dilakukan pada saat konversi dari RAW ke
jpeg atau format lain yang diinginkan.
Pengaturan
dasar white balance pada proses konversi file RAW
Pengaturan
warna split toning, yaitu memisahkan tonal warna pada area shadow (area gelap)
dan area highlight (area terang) pada gambar
Selain itu,
pada format gambar lain, bisa digunakan pengaturan warna seperti color balance
yang cukup mudah digunakan, dengan pilihan pengaturan tonal warna pada tingkat
shadow, midtones dan highlight
Pada
pengaturan warna yang lebih detail, khususnya biasa dilakukan pada video,
digunakan sebuah metoda color grading dengan tehnik lumetri memanfaatkan LUT.
LUT ini banyak digunakan para editor video untuk menghasilkan video dengan
suasana cinematic tertentu. Penggunaan LUT yang baik adalah dengan sebelumnya
melakukan koreksi input level dari file mentah yang sudah ada, agar dapat
diaplikasilkan LUT secara optimal.
Jika
ditanya warna apa yang yang harus digunakan, semua akan kembali pada apa yang
ingin disampaikan oleh pembuat gambar tersebut kepada penontonnya. Yang perlu
diingat bahwa tonal warna sangat berpengaruh terhadap persepsi orang yang
melihat gambar atau video, yang tentu dapat memperkuat pesan yang ingin
disampaikan dan berperan sebagai pendukung selain jalan cerita, sudut
pengambilan, tehnik pengambilan, narasi, serta komposisi yang digunakan.
Sumber : https://keponih.com/photography/memahami-dan-mengatur-pengaruh-tone-dan-warna-pada-foto-dan-video/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar