Focal length atau jarak fokal merupakan jarak dalam satuan milimeter
(mm) antara bagian tengah elemen optik lensa dengan gambar yang terbentuk pada sensor
atau film pada kamera. Dahulu awalnya lensa hanya punya satu jarak fokal saja,
misalnya 24mm, 35mm, 50mm dan sebagainya. Lalu hadirlah lensa zoom atau vario,
yaitu lensa yang punya jarak fokal variabel. Artinya dalam satu lensa kita bisa
berganti fokal selama dalam batas yang lensa tersebut bisa, misal lensa zoom
35-70mm artinya kita bisa memilih fokal lensa berapapun dari 35mm hingga 70mm.
Lalu apa gunanya jarak fokal ini dalam dunia fotografi?
Bisa disederhanakan bahwa jarak
fokal menentukan sudut pandang (field of view) atau seberapa luas area
yang bisa ditangkap oleh kamera. Ini penting karena tidak seperti mata manusia,
kamera itu bisa diatur apakah mau merekam gambar yang luas (wide), normal atau
merekam gambar yang sempit tapi jauh (tele). Lebih jauh lagi, focal
length sebuah lensa juga mengontrol perspektif dimana lensa wide akan
memberikan pandangan yang luas sehingga objek terlihat lebih kecil dalam foto
(juga memberi kesan dimensi/depth), lensa dengan perspektif
menengah (lensa normal) akan memberikan pandangan yang normal layaknya mata
manusia. Adapun lensa dengan perspektif sempit (lensa tele) akan membuat objek
yang jauh terlihat lebih besar pada foto.
Untuk lebih memahami, ingatlah bahwa
semakin pendek focal length, semakin lebar sudut pandang dan semakin
lebar perspektif terhadap objek (pandangan yang terlihat pada foto semakin
luas), hal ini dapat ditemukan pada lensa wide hingga ultra wide. Juga semakin
panjang focal length, semakin sempit sudut pandang dan obyek yang jauh
bisa tampak semakin dekat, hal ini dapat ditemukan pada lensa tele.
Penggolongan lensa yang umum,
berdasarkan panjang fokalnya diantaranya :
Lensa Ultra-Wide Angle : fokal 10mm
hingga 18mm
Lensa ini menghasilkan cakupan
pandangan yang lebih luas daripada lensa standar dengan membuat objek tampak
lebih kecil dibandingkan dengan lensa normal. Lensa ini mempunyai DoF (depth
of field, rentang kedalaman fokus pada objek) yang luar biasa sehingga
memungkinkan seseorang mengambil foto dengan fokus yang sama mulai dari foreground
(latar depan) hingga background (latar belakang). Biasanya dipakai dalam
foto pemandangan yang melibatkan foreground dan background.
Lensa Wide Angle : fokal 18mm hingga
35mm
Lensa ini sering digunakan dalam
memotret pemandangan, arsitektur dan fotografi interior. Sebuah lensa wide
angle berguna untuk memotret objek di lokasi dimana sang fotografer tidak
memungkinan untuk bergerak mundur untuk memuat seluruh pandangan objek yang
diinginkan. Jangan gunakan lensa lebar ini untuk memotret foto grup, karena
distorsi lensa akan membuat orang di pinggir jadi tampak tidak natural.
Lensa Normal : fokal 35mm hingga
50mm
Rentang fokal ini cocok digunakan
untuk pemotretan umum, street photography, foto potret (kepala dan bahu), atau
untuk pemotretan grup dengan jumlah orang sedikit.
Lensa Telephoto : fokal 50mm hingga
200mm
Lensa dengan kisaran 50mm hingga
200mm masih bisa disebut lensa potret, karena lensa ini memberikan perspektif
atau pandangan pada kepala dan bahu dari foto model, khususnya dari 50mm hingga
85mm sementara diatas itu bisa dipakai untuk makro juga.
Lensa Super Telephoto : 300mm keatas
Pemakaian lensa yang sangat panjang
berguna untuk memotret momen olah raga yang jauh, satwa liar, atau liputan
perang. Lensa super tele ini umumnya panjang dan besar, apalagi kalau bukaannya
besar f/2.8. Dengan teknologi modern, bisa juga dibuat lensa tele yang lebih
ringkas memakai prinsip Diffraction Optics (DO) sehingga tidak
merepotkan saat membawa bepergian.
Bagi kebanyakan orang, keinginan
memiliki semua lensa dengan berbagai fokal lensa adalah dilema. Tiap jarak
fokal punya kegunaan sendiri, sehingga hadirlah lensa sapujagat yang bisa
mencakup rentang fokal dari sangat wide (misal 18mm) hingga sangat tele (misal
300mm). Lensa seperti ini praktis dan hasil fotonya lumayan baik, tapi tetap
saja sebaiknya untuk hasil maksimal gunakan fokal lensa sesuai kebutuhan. Misal
memang perlu fokal 300mm, lebih baik pakai lensa 300mm fix walau harganya
selangit. Atau setidaknya pakai lensa tele zoom seperti 70-300mm yang cukup
terjangkau.
Bila anda masih belum yakin akan
fokal lensa berapa yang paling sering anda butuhkan, ada baiknya sering
memotret dulu dengan berbagai fokal lensa dan temukan pada rentang berapa yang
jadi favorit anda. Daripada beli banyak lensa, untuk mulai belajar bisa menyewa
aneka lensa yang tersedia di sewakamera.com mulai dari fisheye, ultra wide, normal,
hingga profesional tele zoom lens, semuanya ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar