Jika Anda baru pertama kali
"memegang" atau menggunakan kamera DSLR, mungkin akan dibingungkan
dengan banyaknya bagian dan tombol-tombol yang ada pada kemera. Sebenarnya
tombol-tombol ini disediakan untuk sebagai "jalan pintas" bagi
fotografer dalam melakukan settingan pemotretan.
Nah, agar tidak bingung berikut saya akan jelaskan apa saja bagian dari sebuah kamera digital lengkap dengan nama, gambar beserta fungsinya. Khusus untuk tombol, masing-masing merk dan jenis kamera mungkin ada perbedaan dalam segi tata letak, namun untuk fungsi dan kegunaan biasanya sama. Untuk contoh dibawah ini saya gunakan kamera Nikon D90
Nah, agar tidak bingung berikut saya akan jelaskan apa saja bagian dari sebuah kamera digital lengkap dengan nama, gambar beserta fungsinya. Khusus untuk tombol, masing-masing merk dan jenis kamera mungkin ada perbedaan dalam segi tata letak, namun untuk fungsi dan kegunaan biasanya sama. Untuk contoh dibawah ini saya gunakan kamera Nikon D90
- Viewfinder. Disebut juga jendela bidik merupakan jendela kecil untuk melihat objek yang akan difoto dan didalamnya juga terdapat beberapa informasi yang diperlukan untuk memotret sehingga memudahkan fotografer dalam melakukan settingan
- Tombol Delete. Berfungsi untuk menghapus foto yang tidak diinginkan
- Monitor. Untuk menampilkan hasil sekaligus informasi foto, untuk pengambilan video kalau pada kamera terdapat setttingan untuk video dan lain sebagainya
- Tombol Playback. Berfungsi untuk menampilkan hasil foto pada monitor
- Tombol Menu. Untuk menampilkan menu-menu yang ada pada kamera
- Tombol Help/Protect/WB. Pertama, untuk menampilkan informasi jika tombol menu diaktifkan. Kedua, tekan playback, pilih foto lalu tekan tombol ini maka foto akan terkunci sehingga foto tidak akan bisa didelete. Ketiga, pada mode dial M, A, S, P berfungsi untuk pengaturan white balance
- Tombol Playback Zoom Out/ISO. Berfungsi untuk zoom out pada saat melihat foto dimonitor dan juga untuk mengatur angka ISO pada mode dial M, A, S, P
- Tombol Zoom In/Image and Size Quality. Selain untuk proses zoom in saat melihat foto, tombol ini juga berfungsi untuk mengatur ukuran dan kualitas foto. Pengaturan Size Quality berpengaruh terhadap seberapa besar foto yang akan dicetak nantinya, kalau diurut dari yang paling besar adalah L, M dan S. Opsi L tidak akan berpengaruh walaupun anda hanya mencetak foto berukuran kecil, namun jika anda memilih opsi S untuk mencetak ukuran besar maka ketajaman foto akan berkurang. Pada Image Quality ada yang namanya format RAW dan JPEG. Dengan RAW memungkinkan kita untuk mengotak-atik foto seperti, mengatur exposure, white balance, saturasi sampai kontras sehingga hasil yang didapat bisa sangat memuaskan. Namun ukuran format RAW ini sangat besar, sehingga akan memakan hardisk dan memory card anda. Sedangkan untuk format JPEG, ukuran file lebih kecil namun untuk pengolahan hasil foto tidak seluas kalau kita memakai format RAW
- Tombol info. Dengan menekan tombol ini maka anda akan melihat data settingan kamera seperti ISO, Apperture, Shutter speed, WB, Image dan Size Quality dsb
- Focus Selector Lock. Pada kamera DSLR biasanya terdapat beberapa titik fokus. Pada pengaturan default, kamera akan memilh titik fokus secara otomatis dan pada pengaturan manual titik fokus dapat diubah dengan cara menekan Multi Selector pada kamera. Kunci daerah fokus anda dengan tombol ini
- Multi Selector. Untuk tombol navigasi menu pada kamera
- Tombol Live View. Dengan menekan tombol ini, apa yang anda lihat di viewfinder akan dialihkan ke monitor
- Tombol AE-L / AF-L. Berfungsi untuk mengunci exposure pada daerah fokus. Adakalanya setelah kita melakukan metering untuk sebuah pemotretan, kemudian kita menggeser arah kamera, maka akan menghasilkan nilai exposure yang berbeda. Sebagai contoh pada saat melakukan foto prewedding outdor dan kita ingin objek foto letaknya tidak ditengah frame. Maka yang harus dilakukan adalah pertama, sembari mengintip di viewfinder, letakkan titik fokus pada objek dan tekan shutter release setengah jalan sehingga kamera akan melakukan metering dan pastikan garis indikator sudah berada ditengah. Kedua, tekan tombol AE-L /AF-L untuk mengunci nilai exposure yang sudah ditetapkan tadi, indikator AE-L ini akan terlihat di viewfinder. Ketiga, tanpa melepas tombol AE-L ini, atur ulang letak objek pada frame dan setelah dirasa pas tekan shutter release untuk menjepret
- Main Command Dial. Dalam keadaan normal, jika diputar akan mengubah settingan Shutter Speed. Juga berfungsi untuk mengubah settingan ISO, WB dan lain sebagainya. Contoh untuk settingan ISO, tekan dan tahan tombol ISO kemudian putar kekiri atau kekanan Main Command Dial
- Diopter Adjusment Control. Bagi anda pengguna kacamata dan ingin memotret tanpa menggunakan kacamata, maka tombol ini akan sangat berguna. Silahkan lepas kacamata anda, lalu intip pada viewfinder. Kunci fokus pada suatu objek, jika terlihat kabur atau kurang fokus maka putarlah tombol ini sampai tampilan pada viewfinder menjadi paling tajam. Pengaturan hanya untuk tampilan di viewfinder, tidak berpengaruh terhadap hasil foto
- Accessory Shoe. Untuk dudukan flash eksternal
- AF-assist Illuminator. Berfungsi untuk membantu proses pengambilan fokus pada saat cahaya minim. Dapat di nonaktifkan dengan cara memilih opsi pada menu
- Sub-Main Command Dial. Berfungsi untuk mengatur settingan Apperture dan untuk settingan lainnya seperti Image Size dsb
- Tombol Flash. Dengan menekan tombol ini, maka flash pada kamera akan naik, sedangkan untuk kekuatan cahaya dapat diatur dengan menekan tombol ini lalu tahan sembari memutar Sub-Main Command Dial
- Tombol Bracketing (BKT). Bracketing adalah teknik pemotretan dimana kamera akan mengambil beberapa settingan yang berbeda(over, under dan normal) dalam satu kali pemotretan. Jadi dengan teknik ini kita mendapatkan beberapa buah foto (tergantung settingan, biasanya 3 – 6 foto), sehingga kita bisa memilih foto mana kira-kira yang pas menurut selera kita. Teknik bracketing biasanya digunakan pada saat memotret peristiwa penting dengan pencahayaan yang rumit
- Tombol A-M pada lensa. Berguna untuk pengaturan auto fokus dan manual fokus. Auto fokus adalah kamera akan melakukan fokus setelah kita menekan tombol shutter setengah jalan (ditandai dengan bunyi beep), sedangkan manual fokus adalah mengambil fokus dengan cara memutar ring fokus yang ada pada lensa, biasanya digunakan untuk memotret objek kecil (makro)
- Tombol VR (Vibration Reduction). Merupakan sebuah teknologi pada kamera yang berfungsi untuk meredam getaran
- Tombol AF-M Pada Kamera. Fungsinya sama dengan nomor 21 diatas
- Flash Kamera. Seperti yang telah dijelaskan pada nomor 19 diatas.
- Mode Dial. Pilihan mode pemotretan.
- Accessory Shoe. Untuk dudukan flash eksternal
- Control Panel. Untuk menampilkan informasi pemotretan seperti ISO, Shutter Speed, Apperture dll
- Tombol AF (Autofocus). Berguna untuk mengatur mode autofocus. AF-S(One Shoot pada Canon) biasanya digunakan untuk memotret objek diam/tidak bergerak. Kita tinggal mengatur posisi fokus, tekan setengah tombol shutter setelah itu jepret. Fokus tidak akan berubah walaupun objek foto bergerak. AF-C (AI Servo pada Canon) digunakan untuk objek foto yang bergerak, cocok untuk memotret olahraga, balapan, dan sebagainya. AF-A (AI Focus pada Canon) merupakan mode fokus campuran atau bisa juga dikatakan mode fokus otomatis dimana kamera akan menyesuaikan fokus dari Single ke Contiunous atau sebaliknya tergantung objek yang difoto
- Tombol Release Mode. Berguna untuk menentukan bagaimana kamera mengambil foto, apakah satu pencet satu foto, satu pencet beberapa foto, dengan menggunakan waktu atau dengan menggunakan remote
- Tombol Exposure Compensation. Tombol ini berfungsi untuk mengubah nilai exposure yang disarankan kamera sehingga akan membuat foto jadi lebih terang atau lebih gelap. Adakalanya dalam suatu pemotretan (pada mode dial A, S, P) kamera bisa salah dalam menentukan exposure. Hal ini terjadi apabila objek yang akan difoto didominasi warna gelap atau terang. Sebagai contoh, misalkan Anda akan memotret orang dengan latar kain/tembok berwarna putih bersih, karena foto didominasi oleh warna terang maka kamera akan menurunkan nilai exposure-nya, sehingga otomatis akan membuat wajah orang/objek yang difoto kelihatan under exposure. Begitupun sebaliknya, bila foto didominasi warna gelap maka kamera otomatis akan menaikkan nilai exposure-nya. Nah, untuk itulah tombol ini dibuat. Apabila anda menilai bahwa foto terlalu terang, maka tekan dan tahan tombol ini, lalu putar Main Command Dial kearah negatif dan sebaliknya, jika terlalu terang putar kearah positif
- Tombol Shutter – Release. Merupakan tombol untuk mengambil fokus dan untuk menjepret. Tekan setengah untuk mengambil fokus, setelah terdengar bunyi beep (bila diaktifkan) baru jepret
- Tombol on-off. Untuk menghidupkan dan mematikan kamera
- Tombol Metering. Merupakan tombol untuk menentukan bagaimana kamera akan melakukan settingan exposure. Matrix (Nikon), Evaluative (Canon): Kamera akan mengukur exposure secara keseluruhan dari frame foto. Pada opsi ini, kamera akan mengukur berapa nilai exposure dari titik fokus yang ditetapkan tanpa mengabaikan exposure yang ada pada seluruh bagian foto. Mode ini biasanya digunakan pada hampir semua situasi pemotretan normal. Center Weighted : Kamera masih mengandalkan pengukuran dari banyak area namun lebih memprioritaskan pengukuran pada bidang tengah foto (sekitar 10% dari keseluruhan foto) dan cendrung mengabaikan intensitas cahaya diluar area tengah tersebut. Jadi dengan memakai mode ini, area tengah yang umumnya menjadi objek foto akan mendapat exposure yang lebih tepat. Contoh penggunaannya adalah memotret dengan posisi objek membelakangi matahari. Spot /Partial : Hampir sama dengan Center Weighted diatas, hanya saja bagian exposure yang diukur pada mode ini adalah bagian titik kecil pada fokus (hanya 3% dari keseluruhan foto) dan akan mengabaikan intensitas cahaya pada daerah lain.
Itulah tombol-tombol yang biasanya ada pada sebuah kamera DSLR. Sebagai catatan, gambar dan tombol-tombol diatas adalah yang terdapat pada kamera Nikon khususnya Nikon D90. Untuk merk dan jenis kamera yang lain, mungkin saja terdapat perbedaan pada nama dan peletakan tombol. Namun dalam segi fungsi dan cara kerja mempunyai kesamaan. Sebagai contoh, mode dial S pada Nikon sedangkan pada Canon diberi nama Tv atau A pada Nikon sedang pada Canon diberi nama Av. Jika anda tidak menemukan tombol utnuk suatu pengaturan seperti diatas anda bisa mencarinya pada opsi Menu.
Semoga bermanfaat,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar