Apakah yang dimaksud dengan strobist ? Strobist adalah teknik fotografi
dengan menggunakan flash eksternal, namun flash tersebut ditempatkan terpisah
dari kamera.
Dengan menempatkan flash terpisah kita akan mendapatkan banyak sekali
keuntungan dibandingkan menggunakan flash dengan cara konvensional, yaitu
menggunakan di atas kamera.
Cobalah anda mengetikkan kata ‘strobist’ pada google search, anda akan
menemukan blog yang sangat terkenal yang membahas tentang strobist yaitu
strobist.blogspot.com, pendirinya, David Hobby sendiri, berkata dalam ebook
strobist Lighting 101,bahwa strobist adalah salah satu pintu bagi seorang
penghobi fotografi, yang bisa mengubah keseluruhan pengalamannya sebagai
seorang fotografer.
Bukan hal yang berlebihan tentu karena dengan mempelajari strobist, ada
banyak hal baru yang bisa kita temukan dan kita kreasikan.
Jika selama ini Anda merasa stuck dengan dunia fotografi yang digeluti,
kepengennya buat foto yang bagus, pengen beli lensa yang bagus sayangnya
harganya cukup mencekik dompet, kabar baiknya adalah rata-rata peralatan yang
anda butuhkan untuk memulai kreasi dengan teknik strobist, sangatlah
terjangkau.
Hal itu juga yang menyebabkan teknik strobist berkembang dengan sangat luas,
begitu banyak komunitas strobist khususnya juga di Indonesia, jika Anda melihat
di forum-forum yang ada, pasti selalu ada pembahasan tentang strobist
photography.
Keuntungan dari teknik strobist ini antara lain adalah Foto yang akan
kita hasilkan lebih berdimensi dibandingkan foto dengan flash internal yang
terkesan flat dan tidak menarik. Kita bisa lebih mudah menempatkan arah cahaya
yang jatuh ke objek foto, dan mendapatkan hasil yang kita inginkan.
Kebanyakan peralatan yang akan kita pergunakan juga harganya sangat
terjangkau jika anda bandingkan dengan harga kamera, lensa ataupun flash
eksternal itu sendiri.
Sebelum kita mempelajari di seri berikutnya tentang peralatan yang akan kita
butuhkan, kali ini kita akan mendalami peralatan utama yang harus ada saat kita
bermain strobist yaitu flash eksternal.
Perhatikan cahaya yang timbul pada flash eksternal dan dampaknya pada wajah
model, hal tersebut tak akan bisa anda dapatkan dengan menggunakan flash internal.
Foto di atas hanya untuk menunjukan dampak penggunaan flash pada model. Tentu
penempatan flash dalam strobist kita sesuaikan dengan yang kita mau. Bahkan
anda bisa menggunakan lebih dari satu flash untuk satu kali pemotretan.
Flash Eksternal
Kembali ke flash eksternal, pastikan flash yang anda miliki saat ini
memiliki kelengkapan fitur standar, yang akan kita pergunakan nantinya. Fitur
yang saya maksudkan antara lain : Mode manual untuk mengoperasikan flash
tersebut, dan kemampuan untuk mengatur power atau kekuatan flash tersebut.
Biasanya pada flash modern tersedia pengaturan flash untuk menggunakan pada
mode full power, 1/2, 1/4, /1/8, 1/16,1/32 atau 1/64. Dengan memilih berapa
besar kekuatan flash yang akan kita perlukan, tentu memudahkan kita mendapatkan
hasil yang kita inginkan pada pemotretan nantinya.
Flash Sync Speed
Fitur yang lain adalah flash sync speed, seperti yang kita tahu bersama
shutter speed pada kamera menentukan seberapa banyak atau seberapa lama cahaya
mengenai sensor kamera, demikian juga cahaya flash berkaitan dengan shutter
speed.
Rata – rata flash sync speed kamera ada di 1/200-1/250s, apa artinya? Jika
anda menggunakan flash eksternal bersamaan dengan shutter speed yang lebih
tinggi dari itu contohnya 1/320s – 1/1000s, maka cahaya flash anda tak
akan tertangkap oleh kamera.
Jika ada cahaya yang tertangkap, pada gambar nantinya akan menghasilkan foto
yang belang-belang, ada bagian yang terang, ada bagian yang gelap.
Namun pada flash dengan teknologi terkini, hal ini bisa diatasi dengan
menggunakan mode High Speed Sync, jadi sekalipun anda menggunakan kecepatan
shutter yang tinggi, cahaya flash tetap akan bisa ditangkap kamera.
Karena flash eksternal dalam teknik strobist akan kita tempatkan terpisah
dari kamera, maka kita juga membutuhkan serangkaian peralatan agar supaya flash
bisa terhubung dengan kamera. Untuk peralatan yang akan kita butuhkan, akan
kita bahas di seri belajar strobist selanjutnya.
Demikian perkenalan kita tentang teknik strobis dalam fotografi, seri
belajar strobis ini memang lebih dikhususkan untuk anda yang mungkin baru saja
mengenal fotografi atau ingin mempelajari strobist lebih banyak lagi. dalam seri-seri
selanjutnya akan kita bahas lebih dalam mengenai strobist dan semua yang
berkaitan dengannya.
Thanks for reading.
Thanks for reading.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar