Fungsi white balance adalah untuk objek berwarna
putih tampak putih pada berbagai macam kondisi cahaya. Kita memerlukan white
balance karena kondisi cahaya waktu kita memotret kadang berubah-ubah. Pengaturan
white balance biasanya disesuaikan dengan kondisi cahaya saat kita memotret.
Namun, kamu juga dapat menggunakan white balance untuk menambahkan
torehan warna dalam foto.
Untuk lebih jelasnya biasanya foto yang kita
ambil berwarna kebiru-biruan atau kemerah-merahan tapi hal ini tidak tampak
pada mata kita, karena otak kita langsung mengkoreksi warna tersebut menjadi
putih. Tetapi kamera kita tidak memiliki kemampuan tersebut. Maka dengan
menggunakan white balance kamera dapat mengkoreksi warna tersebut menjadi putih
apapun sumber cahayanya.
Namun, kamu juga dapat menggunakannya secara sengaja untuk menambahkan kesan lewat warna fotomu. Kamu bisa coba mengambil foto dengan preset “Daylight” . Hasil fotomu akan berwarna kebiruan. kamu bisa coba lagi dengan preset “Shade” maka warna fotomu akan menjadi lebih hangat.
Namun, kamu juga dapat menggunakannya secara sengaja untuk menambahkan kesan lewat warna fotomu. Kamu bisa coba mengambil foto dengan preset “Daylight” . Hasil fotomu akan berwarna kebiruan. kamu bisa coba lagi dengan preset “Shade” maka warna fotomu akan menjadi lebih hangat.
Source : https://snapshot.canon-asia.com/indonesia/article/id/camera-basics-6-white-balance
1. Auto White Balance
Kamera akan secara otomatis meyesuaikan
warna sumber cahaya dengan menebak temperatur cahaya. Biasanya banyak
digunakan pada siang hari dan saat pemakaian flash. Tapi jika hasil tidak
sesuai dengan yang diingkan, dapat menggunakan white balance lain yang lebih
cocok dengan kondisi cahaya.
2. Daylight
Biasanya mode ini digunakan untuk memotret di bawah cahaya
matahari. Warna yang dihasilkan biasanya cenderung kebiruan.
3. Shade
Mode ini biasanya digunakan untuk pengambilan gambar di luar
ruangan. Mode ini dapat memberikan efek teduh dan hangat pada
foto.
4. Cloudy
Mode ini seperti namanya biasanya digunakan pada kondisi berawan
atau mendung. Mode ini memberikan efek hangat dan agak kebiruan
pada foto.
5. Flash
Biasanya digunakan saat kamu menggunakan flash dalam mengambil
gambar. Mode ini dapat memberikan efek hangat pada foto yang cenderung
dingin.
6. Tungsten
Mode ini biasanya digunakan untuk fotografi di dalam ruangan dan
menggunakan lampu rumah untuk penerangan. Mode ini dapat memberikan efek
dingin pada foto yang biasanya agak kekuningan karena efek dari cahaya
lampu.
7. Fluorescent
Mode ini banyak digunakan pada saat sumber cahaya berupa lampu
neon yang cahaya menghasilkan warna kebiruan. Kebalikan dengan mode tungsten,
mode ini mengubah cahaya yang kebiruan menjadi lebih hangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar