Halooo semuanya… udah lama gak posting, ini juga posting pas
malam takbiran Idhul Adha 1437H. Nah kali ini saya akan membahas apa itu
tekhnik Cinematic atau Cinematografer?
Cinematic Photography adalah salah satu genre photography (atau bisa jadi
belum masuk ke genre, melainkan style saja) yg cukup banyak diminati… Photo dgn
style Cinematic biasanya memang indah untuk dinikmati.
Lalu apa syarat agar foto kita bisa dikategorikan Cinematic
Photography. Pertanyaan ini susah2x gampang utk dijawab. Karena memang gak ada
aturan baku… Tapi yang jelas, tetap ada bbrpa faktor yg akan membuat foto
terlihat Cinematic atau tidak….
Bbrpa faktor tsb antara lain :
1. Tone Color. Warna yg sering kita lihat di movie2x saat kita
nonton bioskop, itu adalah warna Cinematic… Semakin dekat warna photo kita dgn
warna yg kita lihat di movie2x… Maka semakin Cinematic foto kita <— (Faktor
teknis Post-Processing)
2. Cerita dibalik foto. Bisa terlihat dari ekspresi dari objek,
(senang, sedih, bingung, cinta, benci, dll). Atau bisa juga pesan menarik dari
photo tsb. <— (Non teknis)
3. Cahaya. Cahaya yg bagus akan memperkuat mood dalam foto… .
Cahaya akan mempengaruhi kualitas warna dan dimensi foto. Dan tentunya ini bisa
membuat foto terlihat lebih Cinematic…<— (Non teknis)
4. Aspek Ratio… Movie tidak pernah ditampilkan dgn rasio 3:2 or
6:7… Begitu juga dgn foto dgn Style Cinema. Aspek rasio yg sering dipakai
adalah 16:9 dan 2.35:1… Rasio tsb adalah standar Wide Screen Movie… <—
(Teknis post prosesing)
5. Black Bar. Ini terkait dgn aspek Rasio… Kombinasikan 2 rasio
di atas… 16:9 (luar) dan 2.35:1 (dalam)… Ini akan membuat foto kita terlihat
lebih cinematic… Tidak semua Cinematic Photography menggunakan Black Bar. Hanya
saja dgn penambahan Black Bar akan membuat Feel Cinematic nya lebih
terasa.
Contoh Foto Cinematic
· Sumber Google.com
Jiwa dari Cinematic Photography itu justru sebenarnya di sana
(faktor2x non teknis di atas). Bagaimana cara nya kita bisa mengcapture
adegan2x yg biasa kita lihat di movie tsb (sesuai genre yg kita suka. Dan ini
yg paling sulit (menurut saya pribadi) dibandingkan faktor teknis
post-prosesing (croping, editing tone, aspek rasio wide screen). Untuk faktor
non teknis ini, kita bisa dapatkan klo kita rajin hunting HI, Candid, dan genre
lainnya… Itu sebabnya klo kita lihat hasil karya photografer yg emang udh mahir
di Cinematic Photography. Foto2x mereka rata2x Street Candid, HI. Tapi ga
menutup kemungkinan foto landscape yg memang sangat bagus dan epic bisa
dijadikan Cinematic photography…
Namun, tidak bisa dipungkiri… Pada Cinematic Photography, faktor non teknis tsb
perlu diperkuat feel nya dgn editing pada saat post processing, editing tsb
bisa pada tone warna (cari tone warna yg mendekati tone warna movie), aspek
rasio 16:9 2.35:1 (ini standar wide screen movie, so dgn aspek rasio ini, feel
cinematic dari foto kita akan makin terasa. But opsional, mau pakai rasio itu
atau tidak, tergantung selera kita). Black Bar (Ini juga opsional, tapi menurut
saya pribadi black bar sedikit banyak bisa memperkuat Cinematic feel
nya).
MSKN 2016
Sumber : https://masykuraulia.wordpress.com/2016/09/11/apa-itu-cinematic-cinematografer/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar